GridOto.com - Selain cerita menempeleng kepala Takuma Sato, Michael Schumacher pernah benar-benar ngamuk besar ke David Coulthard pada balapan basah F1 Belgia 1998 silam.
Kejadian tersebut terjadi kala Michael Schumacher sedang memimpin balapan kacau F1 Belgia 1998 dengan keunggulan 40 detik setelah terjadi banyak drama saat start, kemudian mencoba meng-overlap David Coulthard yang berada di posisi ke-8.
Awalnya David Coulthard sempat tak mau memberikan jalan ke Schumacher, hingga sang pembalap mengacungkan kepalan tangannya.
Setelah itu saat memasuki area Pouhon, secara tak terduga David Coulthard melaju lambat untuk memberikan jalan namun tetap berada di racing line, hingga akhirnya ditabrak dari belakang oleh Michael Schumacher.
Kebetulan visibilitas pembalap kala itu sangat minim karena hujan cukup deras, ditambah dengan percikan air dari bagian belakang mobil yang membuat pandangan pembalap sangat terbatas.
Schumacher sempat mencoba banting setir namun sudah terlambat, bagian depan mobilnya hingga ban dan suspensi kanan depannya hancur dan terlepas dari mobilnya.
Pembalap Jerman ini pun masih bisa memacu mobilnya dengan tiga roda saja untuk bisa kembali ke paddock.
Sedangkan Coulthard mengalami kerusakan parah di bagian spoiler belakang, hingga membuat kedua pembalap melaju berurutan saat memasuki pit lane.
Tiba di boks Ferrari, Schumi tampak benar-benar marah hingga melempar setir, lalu buru-buru keluar dari kokpit mobilnya.
Baca Juga: Galak, Begini Kisah Michael Schumacher Tempeleng Pembalap Jepang di F1 Belgia
Dengan langkah tegap Schumacher langsung berjalan ke garasi tim McLaren, disusul oleh banyak awak media dan kru Ferrari.
Banyak kru Ferrari yang mencoba menenangkan Schumi, tapi tak ada yang berhasil menghalanginya masuk ke bagian depan garasi McLaren.
Di sana Schumi marah-marah seolah ingin menghajar Coulthard, namun untungnya tak terjadi insiden lebih parah karena banyak orang yang melerai di sana.
"Kau mencoba membunuhku?" teriak Schumi kala itu.
Usai kejadian tersebut, Schumacher dan Coulthard pun menjalani perang dingin sebelum akhirnya dipertemukan dalam sebuah pertemuan khusus sepekan setelah balapan.
Crash itu pun juga menjadi penentu kejuaraan F1 1998.
Awalnya Schumacher bisa saja memenangkan balapan dan mengambil keuntungan banyak karena beberapa lap sebelumnya Mika Hakkinen yang juga rekan David Coulthard mengalami crash.
Ada tuduhan Coulthard sengaja melakukannya agar sang rekan tak kehilangan banyak poin dari Schumacher.
Jika tidak ada kejadian itu, peta juara F1 1998 mungkin saja berubah.
Baca Juga: Resmi, Daniel Ricciardo Akan Meninggalkan Tim McLaren di Akhir F1 2022
Keduanya sepakat untuk berdamai, Schumacher pun mengaku bahwa Coulthard tak melakukan kesalahan di Spa.
Namun beberapa tahun setelahnya, gantian Coulthard yang mengaku bahwa kejadian di Spa adalah kesalahannya.
"Kenyataannya aku memang memberikan jalan untuknya melewatiku, tapi aku membuat banyak cipratan air di racing line. Seharusnya aku tak boleh begitu. Aku takkan melakukan itu sekarang," ujar Coulthard.
Meski hubungan keduanya masih agak canggung dalam beberapa waktu, Michael Schumacher sempat mengajak Coulthard bertukar helm sebelum memutuskan pensiun pertamanya.
Balapan F1 Belgia dalam kondisi hujan selalu memberikan drama-drama tak terduga.
F1 Belgia 2022 akhir pekan ini kabarnya juga akan berlangsung dalam kondisi hujan, kira-kira akan terjadi apa ya?