GridOto.com - Selalu pantau tekanan angin ban mobil, sensor TPMS (Tire Pressure Monitoring System) bisa rusak karena ini.
Adanya sensor TPMS cukup memudahkan pemilik mobil dalam memantau tekanan angin ban.
Jika sensor TPMS rusak, tekanan angin ban mobil tidak bisa terpantau selama mobil dikendarai.
Namun menurut Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), kerusakan TPMS hampir tidak bisa terjadi jika tidak ada deffect.
"TPMS merupakan sensor pasif yang dipasang sebagai receiver untuk menangkap besaran tekanan angin," sebut Sugiartono.
Masih menurut Sugiartono, sekalipun dalam kondisi penggantian ban dimana pentil ban dilepas.
Baca Juga: Tekanan Angin Ban Mobil Ideal, Minimalisir Risiko Pelek Peang
Sensor TPMS yang menempel pada pentil ban ketika dilepas dan dipasang kembali tidak merusak sensor itu sendiri.
"Selama dalam proses lepas-pasang sesuai prosedur dan tidak ada deffect maka tidak rusak," tegas Sugiartono.
Meski begitu tetap ada beberapa potensi yang membuat TPMS rusak atau tidak berfungsi.
Pertama dari battery life modul sensor itu sendiri.
"Namanya perangkat elektrik tetap butuh daya untuk menerima sinyal, yang baterainya tetap bisa habis dalam waktu tertentu," terang Sugiartono.
Sensor TPMS juga bisa rusak karena berkarat.
Baca Juga: Tekanan Angin Ban Mobil Kurang, Pemicu Awal Konsumsi BBM Boros
Karat ini bisa muncul akibat kondensasi udara di dalam ban yang berasal dari angin.
"Angin ini diambil dari udara, udara mengandung partikel air, kondensasi bisa membuat karat sensor TPMS," jelas Sugiartono.
"Kalau sensor sudah rusak akan terdeteksi malfungsi dan perlu diganti," sambungnya.