GridOto.com - Setelah pembatalan balapan tahun ini, CEO F1 Stefano Domenicali memastikan tidak akan ada lagi balapan F1 di Rusia pada masa-masa yang akan datang.
F1 memastikan pihaknya tak punya ketertarikan lagi untuk menggelar balapan F1 lagi di wilayah Rusia, yang sekarang masih berperang dengan Ukraina.
Stefano Domenicali saat ini juga memastikan F1 sudah menghentikan diskusi apapun dengan promotor F1 Rusia.
Statement sang CEO F1 ini juga membantah peluang balapan F1 Rusia yang akan dialihkan dari Sochi ke Saint Petersburg tahun depan.
"Kami tidak akan menjalani negosiasi lagi dengan mereka," ujar Domenicali dilansir GridOto.com dari Sport Bild.
"Tak akan ada balapan lagi di sana," tegas Stefano Domenicali.
Kabar ini pun dibenarkan oleh CEO ANO Rosgonki, promotor F1 Rusia, Alexey Titov.
Meski menghormati apapun keputusan F1, Alexey Titov sangat menyayangkan keputusan tersebut diambil karena adanya tekanan politik terkait perang Rusia dan Ukraina.
"Situasi di dunia olahraga saat ini dipolitisasi. Tapi dalam konteks ini kami harus menerima statement Domenicali," kata Titov.
Baca Juga: Beli 75% Saham Sauber, Audi Dipastikan Turun Balapan F1 Tahun 2026
"Ada pernyataan politik di balik semua yang dikatakannya. Tidak ada hubungannya dengan semangat olahraga. Masa depan hubungan kami tidak jelas saat ini. Kami akan menseriusi pernyataan Domenicali dalam pekerjaan kami di masa depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Titov juga menuntut kembalinya uang komitmen karena pembatalan sepihak F1 terhadap balapan di Rusia tahun ini.
"Ini soal F1 Rusia 2022 yang dikorupsi dan uangnya seharusnya dikembalikan. Sampai sekarang uang itu belum kami terima," lanjutnya.
"Padahal ada utang yang harus dibayar, sudah didaftarkan, dan posisi kami belum berubah hingga saat ini," tegasnya.