GridOto.com - Di dalam transmisi matik terdapat banyak bearing.
Bearing ini sebagai poros bantalan yang berputar terus menerus.
Begitu juga pada bearing yang ada di transmisi matik.
Memang bearing-bearing tersebut jarang sekali mengalami kerusakan.
"Bearing yang mengalami kerusakan memang harus diganti baru," sebut Muhammad Abiyyu Hanif selaku Application Engineer PT SKF Indonesia.
Baca Juga: Ternyata Bearing Motor Biasa Dengan Bearing Motor Listrik Berbeda
"Saat mengganti bearing transmisi matik yang mulai rusak pertama adalah pastikan ukurannya sama," jelasnya.
Selain itu, kerap ditemukan bearing yang memiliki penutup samping atau rubber seal (RS).
Bearing yang memiliki penutup ini biasa digunakan pada bagian roda.
Kalau dipaksakan digunakan untuk bearing transmisi matik maka ada efek sampingnya.
"Kalau dipasangkan ke transmisi matik maka pelumasan tidak maksimal bekerja," beber Hanif.
Baca Juga: Gampang! Begini Cara Baca Kode yang Tertera Pada Bearing Motor
Kalaupun penutup bearing dicabut maka umur dari bearing tidak lama.
Oleh karena itu, pastikan kalau bearing pengganti memang dibuat untuk bagian dalam.
Selain itu juga bearing untuk transmisi matik memiliki kelonggaran atau clearance yang berbeda.
Secara umum, bearing yang ada di bagian mesin dan transmisi clearance lebih renggang.
"Tujuannya agar putaran mesin tidak terbebani," tutup Hanif.