GridOto.com - Proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen dihadapkan dengan satu permasalahan kecil di Seksi 1 Sleman-Banyurejo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Soalnya, jumlah lahan yang dibebaskan untuk Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 diketahui mengalami revisi, sehingga bertambah sebanyak 18,8 hektare.
Tapi penambahan ini bukan tanpa alasan, mengingat rencananya lahan tambahan di tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 bakal digunakan untuk pembangunan jembatan yang melintang di atas saluran Selokan Mataram.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB), Dwi Winarso, menyebutkan penambahan lahan tersebut memang diperlukan agar Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya tidak terganggu dengan keberadaan tol Yogyakarta-Bawen.
"Sekarang juga sudah masuk dalam proses pembebasan lahan," jelasnya, dikutip dari Tribunjogja.com, Kamis (18/08/2022).
Dwi melanjutkan, pelaksanaan konstruksi jalan tol juga sudah didiskusikan agar tidak mengganggu zona inti Selokan Mataram.
Mengingat zona inti Selokan Mataram terbagi atas jalan inspeksi, jalan sebelah kanan dan kiri hingga salurannya.
Agar cagar budaya tersebut tidak terganggu, maka konstruksi tol bakal dibuat melayang alias elevated.
Nantinya, keseluruhan konstruksi portal jalan yang melintang di atas saluran Selokan Mataram punya lebar 40 hingga 50 meter.
Baca Juga: Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Habiskan Rp 14 Triliun, Target Kontruksi 6 Ruas Rampung 2024
Kemudian untuk konstruksi tiang kaki portal sampai jalan inspeksi, berjarak sekitar dua meter.
"Jadi enggak menggangu zona inti Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya," imbuhnya.
Untuk sekarang, progres konstruksi jalan tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 baru mencapai 1,062 persen.
Kabarnya progres konstruksi tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 ditargetkan bisa mencapai 18 persen pada akhir 2022 dan bisa selesai pada akhir 2023.
Secara terpisah, Kustini Sri Purnomo selaku Bupati Sleman menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendukung adanya jalan tol Yogyakarta-Bawen yang melewati wilayahnya.
Terlebih nantinya ada exit tol yang dibangun di wilayah Tempel, sehingga bisa memberikan dampak positif di wilayahnya.
"Intinya kami mendukung adanya tol ini, diharapkan nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat" tuturnya.
Ia juga mengusulkan, agar jalan inspeksi di sekitar saluran Selokan Mataram bisa dimanfaatkan untuk jalur wisata sepeda.
Sehingga nantinya jalan Tol Yogyakarta-Bawen bisa diakses melalui dua jalan, yakni atas dan bawah.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Desain Tol Yogya-Bawen di atas Selokan Mataram Dikaji Ulang, Butuh Tambah 18,8 Hektare.