GridOto.com - MotoGP berencana membuat gebrakan dengan menggelar sprint race alias balapan sprint di kompetisi musim depan.
Sprint race MotoGP ini direncanakan akan digelar pada hari Sabtu siang, yang sekarang diisi dengan sesi FP3, FP4 dan kualifikasi.
Formatnya akan mirip dengan sprint race F1 yang sukses digelar pada beberapa balapan selama dua musim belakangan.
Jarak tempuh balapannya akan setengah dari jarak total Grand Prix di hari Minggu.
Tentu saja, raihan poin terbanyaknya juga akan sekitar 12-13 poin alias separuh dari balapan utama.
Namun berbeda dengan F1 yang baru bisa menggelar tiga balapan dalam semusim, MotoGP berencana akan memakai sprint race di seluruh seri di MotoGP 2023.
Kondisi MotoGP jauh lebih memungkinkan untuk bisa menggelar balapan sprint di seluruh akhir pekan balap, karena potensi terkendala masalah biaya atau anggaran relatif minim.
Masalah detail format akhir pekannya sudah konsisten dibahas petinggi MotoGP dalam beberapa pekan terakhir.
Untuk kepastian pengumuman resmi sprint race ini kabarnya akan dilakukan pada gelaran MotoGP Austria 2022 akhir pekan ini.
Baca Juga: Tim Tech3 KTM Berubah Jadi Gasgas Factory Racing di MotoGP 2023, Pol Espargaro Jadi Pembalapnya
Sudah bukan rahasia, wacana sprint race ini bertujuan untuk menaikkan ketertarikan penonton baik yang datang langsung di trek ataupun yang menyaksikan di layar kaca.
Dorna Sports sempat menggelar polling meminta ide kepada fans langsung untuk mengatasi masalah pamor yang dihadapi MotoGP.
Musim ini MotoGP menunjukkan penurunan pamor gara-gara berbagai masalah termasuk hilangnya figur karismatik semacam Valentino Rossi yang pensiun ataupun Marc Marquez yang cuti karena cedera.
"Aku belum bisa menjelaskan detailnya, tapi ini bagus untu kejuaraan dengan me-refresh formatnya," ujar bos tim Gresini, Carlo Merlini, dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Apapun itu untuk menarik perhatian penonton, audiens TV dan apapun untuk menarik interaksi dengan fans di sirkuit, itu sangat bagus untuk kejuaraan," jelasnya.