GridOto.com - Baterai Wuling Air ev pakai jenis ini, beda sama mobil listrik lain.
Jika umumnya teknologi mobil listrik menggunakan jenis baterai lithium-ion, berbeda dengan Wuling Air ev.
Mobil listrik Wuling Air ev menggunakan baterai jenis lithium iron phosphate (LFP).
Fanda Dritanto, Aftersales Technical Manager Wuling Motors mengungkapkan bahwa baterai LFP merupakan salah satu jenis dari baterai lithium-ion.
"Perbedaannya LFP tidak menggunakan nikel sebagai bahan dasar utamanya," sebut Fanda.
Dari segi lifetime, Fanda meyakini bahwa baterai LFP sama awetnya dengan lithium-ion.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Wuling Air ev Pakai Soket Charger Jenis Ini
Yang membedakan adalah dari segi energi density yang dihasilkan.
"Memang energi density yang dihasilkan LFP tidak sebesar lithium-ion," terang Fanda.
"Tapi konstruksi Wuling Air ev yang kompak tidak butuh energi density besar," terusnya.
Namun dari energi density yang lebih besar ternyata baterai LFP punya sejumlah kelebihan dibandingkan lithium-ion.
Yaitu panas yang dihasilkan jauh lebih rendah sehingga baterai tidak mudah panas.
"Panas yang dihasilkan rendah juga memiliki siklus charging yang bisa lebih banyak," sebut Fanda.
Baca Juga: Transmisi Mobil Listrik Pakai Reduction Gear, Buat Ini Tujuannya
"Jadi tidak perlu khawatir kerusakan baterai akibat sering dicas karena memang peruntukkannya yang bisa dicas berkali-kali," jelasnya.
Baterai yang tidak panas juga membuat Wuling Air ev tidak memiliki radiator sebagai pendingin mesin.
"Tidak ada radiator, komponen perawatan jadi lebih sedikit, baterai bisa didinginkan dengan udara," papar Fandi.