GridOto.com - Perawatan berkala mobil bekas, boleh pakai oli mesin lebih kental?
Ada yang menganggap bahwa mesin mobil bekas bisa menggunakan jenis oli mesin yang lebih kental.
Dilihat dari faktor jam kerja mesin mobil bekas yang memperlebar celah komponen, oli lebih kental bisa menyesuaikan dengan perubahan konstruksi mesin.
Serupa dengan yang diutarakan oleh Amiaw, pemilik bengkel spesialis Amiaw Motor Sport (AMS).
"Jam kerja mesin komponen mengalami friksi dari gesekan yang bisa menyebabkan deformasi," sebut Amiaw.
"Jadi ada celah komponen yang melonggar atau melebar akibat deformasi," terusnya.
Baca Juga: Radiator Mobil Bekas Berkarat? Kenali Penyebab dan Dampaknya
Hanya saja perlu dilihat dari jenis material yang digunakan pada mesin mobil.
Menurut Amiaw, mobil era 90-an kebanyakan menggunakan mesin dengan bahan besi baja atau steel.
Material mesin ini memang lebih mudah mengalami deformasi akibat pemuaian dan penyusutan selain dari friksi gesekan.
"Celah komponen mudah melebar dari jenis mesin dengan material steel ini," ujar Amiaw.
"Penggunaan oli mesin lebih kental bisa mensiasati pelumasan agar tetap bisa optimal," sambungnya.
Berbeda dengan mesin mobil era 2000-an sampai sekarang yang sudah menggunakan aluminium.
Baca Juga: Jangan Biarkan Busi Mobil Bekas Retak, Atau Ini yang Bisa Terjadi
Mesin aluminium ini dinilai Amiaw memiliki tingkat kepresisian yang tinggi dengan celah komponen rapat.
"Kemungkinan celah komponen melebar lebih kecil karena kepresisian mesin, aluminium juga lebih tahan pemuaian dan penyusutan pemicu deformasi," jelas Amiaw.
"Jadi kalau spesifikasi oli mesin pakai 0W-20 atau 5W-30 ya sebaiknya tetap pakai jenis oli encer tersebut untuk menjaga percepatan pelumasan," imbuhnya.