GridOto.com – Banyak spekulasi bermunculan di saat jeda libur musim panas balap F1 2022. Setelah ramai kasus Oscar Piastri dan tim Alpine, kabar terkini tim Alfa Romeo membocorkan calon pembalapnya.
Tim Alfa Romeo tampaknya akan mencari pembalap baru untuk mendampingi Valtteri Bottas tahun depan.
Meskipun bos tim Alfa Romeo, Frederic Vasseur terkesan dengan penampilan Guanyu Zhou pada paruh musim pertama tahun ini.
Pembalap China, Guanyu Zhou adalah rookie F1 2022 yang dipromosikan setelah menduduki peringkat tiga balap F2 tahun lalu.
Frederic Vasseur secara pribadi memperjuangkan pembalap junior tim Sauber, Theo Pourchaire.
Theo Pourchaire, pembalap Prancis berusia 18 tahun saat ini sebagai penantang gelar di balap Formula 2.
Theo Pourchaire berada di posisi kedua klasemen balap F2 2022, terpaut 21 poin dari pemuncak klasemen Felipe Drugovich.
Frederic Vasseur mengatakan Theo Pourchaire akan melakukan sesi latihan hari Jumat atau uji coba ban pada tahun 2022.
Baca Juga: Sampai Gepeng, Begini Kondisi Mobil Guanyu Zhou Usai Crash Parah di Awal Balapan F1 Inggris 2022
“Nanti kita cari solusinya, jangan khawatir,” kata Frederic Vasseur baru-baru ini, dikutip GridOto.com dari grandpx.news.
Di saat bersamaan, tim Alfa Romeo belum siap untuk mengonfirmasi bahwa Guanyu Zhou akan mempertahankan kursinya tahun depan.
“Saya belum berbicara dengan tim manapun,” ujar Guanyu Zhou dikutip oleh publikasi Belanda Formule 1.
“Saya merasa sudah membuktikan diri sebagai pembalap cepat, sekarang saya harus menunjukkan bahwa saya bisa tampil konsisten,” ujarnya.
Sementara itu, Theo Pourchaire tampaknya memiliki banyak harapan di Formula 1 untuk tahun 2023, karena ia menegaskan bahwa ia tidak akan kembali ke F2 tahun depan.
“Ini adalah musim terakhir saya di Formula 2, itu pasti,” tuturnya kepada portal France Racing.
“Jika saya tidak masuk ke Formula 1, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan. Saya belum memikirkan hal itu dengan tim saya," imbuhnya, sambil berharap dia memiliki "beberapa pilihan".
“Saya tidak ingin memikirkan F1 saat ini. Itu tetap menjadi mimpi bagiku,” sebut Theo Pourchaire .