Jadi Bintang di GIIAS 2022, Hyundai Stargazer Aman Diisi Pertalite?

Radityo Herdianto - Rabu, 17 Agustus 2022 | 06:00 WIB

Hyundai Stargazer di Pameran GIIAS 2022 (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Jadi bintang di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Hyundai Stargazer aman diisi Pertalite?

Bagi yang hendak beli Hyundai Stargazer di GIIAS 2022, tentunya penggunaan bahan bakar yang bisa diisi jadi pertimbangan.

Terutama bagi yang ragu jika ingin Hyundai Stargazer diisi Pertalite apakah aman atau tidak.

Dalam konferensi pers, Sugiartono memberikan kejelasan penggunaan bensin yang cocok untuk Hyundai Stargazer.

"Dipastikan untuk bahan bakar yang digunakan jenis unleaded, tanpa timbal," ungkap Sugiartono.

Penggunaan bahan bakar tanpa timbal diwajibkan karena penggunaan injektor dalam sistem pembakaran mesin.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tutup Tangki Hyundai Stargazer yang Mensyaratkan BBM Tanpa Timbal dan Minimal RON 91

Baca Juga: Beda Transmisi Matik Hyundai Stargazer dengan Mitsubishi Xpander

Adanya kandungan timbal bahan bakar berpotensi menyebabkan penyumbatan pada injektor.

"Injektor yang dipakai Dual Port Fuel Injection (DPFI) memiliki pengabutan yang halus dan presisi," sebut Sugiartono.

"Adanya penyumbatan bisa mengurangi optimalisasi pembakaran terhadap performa mesin dan efisiensi bahan bakar," terusnya.

Untuk nilai oktan yang bisa digunakan, Sugiartono menyarankan bahan bakar minimal RON 91 ke atas.

"Kompresi mesin mobil ini 10,5:1, secara spesifikasi bahan bakar minimal RON 91 atau RON 92 seperti Pertamax," ujarnya.

Menurut Sugiartono, jika diisi Pertalite sebenarnya tidak menimbulkan efek signifikan.

pertamina.com
ilustrasi pembelian Pertalite di SPBU Pertamina.

Baca Juga: Ketahui Cara Kerja Air Circulation Hyundai Stargazer Tipe Terendah

Hanya saja dalam jangka panjang akan berdampak pada mesin dari segi kebersihan ruang bakar dan penurunan performa.

"Memang ada knocking sensor yang mencegah terjadinya ngelitik, tapi sifatnya hanya mengurangi tidak menghilangkan," tekan Sugiartono.

"Ngelitik berkepanjangan bisa mempercepat pembentukan deposit di ruang bakar, kerusakan komponen seperti dinding silinder baret hingga piston penyok," paparnya.