GridOto.com - Pada event GIIAS 2022 kita bisa mempelajari banyak hal tidak hanya seputar beli mobil.
Salah satu hal yang bisa dilakukan pada GIIAS 2022 adalah mempelajari tentang sistem kunci mobil immobilizer.
Komandan Key yang berlokasi di hall 10 pada GIIAS 2022, membeberkan penyakit seputar kunci mobil immobilizer.
Raymond Lie, bos Komandan Key, Sunter, Jakarta Utara, kelemahan dari kunci immobilizer biasanya tidak responsif.
Baca Juga: Cara Mengecek Kondisi Baterai Remote Smart Key Mobil, Cuma Lihat Bagian Ini Saja
"Penyebabnya biasanya karena pernah jatuh, atau kena air," buka Raymond, sapaan akrabnya.
Akibatnya kunci jadi sering tidak terdeteksi oleh mobil, untuk jenis keyless entry, pintu mobil jadi tidak bisa dibuka.
Untuk gejala ini, Raymond punya solusi mudahnya, "Kalau karena kunci pernah jatuh, maka diamkan beberapa saat," terangnya.
Hal ini karena di dalam kunci ada rangkaian elektronik yang menjadi tidak aktif dalam beberapa waktu.
"Setelah didiamkan beberapa lama, rangkaian tersebut menjadi aktif kembali," ujar Raymond.
Baca Juga: Cara Kerja Kunci Immobilizer, Benar Bisa Cegah Pencurian Mobil?
Penyakit lainnya, meski kunci mobil sudah di dalam namun tidak bisa menghidupkan mesin.
"Ini karena daya baterai transmitter proximity-nya habis, jadi sinyalnya lemah," sambungnya.
"Solusinya dekatkan kunci mobil dengan tombol engine start," lanjut Raymond.
Hal ini agar sinyal lebih mudah diterima oleh transmitter yang berada di dalam mobil.
Paling mengganggu adalah perangkat aki yang sudah lemah sehingga sistem pengenal kunci di pintu mobil jadi tidak aktif.
"Sebaiknya gunakan mata kunci biasa buat membuka pintu secara manual, dan segera ganti aki," pungkas Raymond.