Harga BBM Mahal, Ring Piston Mulai Lemah Bikin Mobil Boros BBM

Ryan Fasha - Kamis, 11 Agustus 2022 | 11:00 WIB

Ilustrasi ruang bakar mesin mobil yang dipenuhi endapan atau kerak karbon sisa pembakaran (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Bahan bakar minyak (BBM) non subsidi harganya masih tinggi hingga saat ini.

Banyak pemilik mobil kini beralih ke BBM non subsidi agar bisa menghemat pengeluaran.

Agar lebih menghemat pengeluaran, mobil juga dituntut irit dalam mengolah bahan bakar.

Salah satu penyebab mobil menjadi boros BBN adalah dari kondisi ring piston yang mulai lemah.

Ring piston yang mulai lemah jelas bisa membuat konsumsi BBM mobil menjadi boros.

Dok MOTOR Plus
Ring piston

 Baca Juga: Mesti Waspada Bestie, Injektor Bisa Jadi Cepat Rusak Karena Ini

"Ring piston itu tugasnya menjaga kompresi agar tetap sesuai," sebut Marenno pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning.

"Ring piston yang sudah lemah membuat kompresi tidak maksimal sehingga membuat tenaga mesin juga ikut loyo," jelasnya.

Banyak bahan bakar yang terbuang melalui celah ring piston yang sudah mulai lemah.

Memang kita sulit melihat langsung ring piston yang mulai lemah.

"Ring piston yang mulai lemah itu sebenarnya ada tanda-tandanya kok, enggak perlu dilihat langsung," beber Reno panggilan akrabnya.

PPOB
Bahaya oli yang sudah kena fuel dilution yang bisa menyebabkan viscosity breakdown

Baca Juga: Tanpa Alternator, Begini Cara Daya Aki Bisa Terisi di Mobil Listrik

"Dampak yang bisa dirasakan adalah tarikan mobil yang jauh lebih lemot dan juga oli mesin yang muncul fuel dilution," sebut pria yang bengkelnya di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur.

Tarikan mesin yang loyo dikarenakan daya ledak ruang bakar yang juga ikut melemah.

Hal ini disebabkan kompresi mesin yang bocor sehingga dorongan piston saat menghasilkan tenaga menjadi lemah.

Begitu juga oli mesin yang cepat muncul dilution menyebabkan pelumasan tidak maksimal.

"Tandanya bisa dilihat saat kita mau ganti oli, fuel dilution membuat oli berubah warna menjadi kehijauan atau kebiruan seperti bahan bakar," tutup Reno.