GridOto.com - Piston pada mobil bertugas menerima tekanan pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol.
Piston ini bergerak naik dan turun dengan cepat di dalam silinder.
Pada beberapa kasus ditemukan piston mengalami baret dan rusak.
Piston mobil yang baret bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Salah satu penyebab utama yang membuat piston mobil jadi baret adalah pelumasan.
Baca Juga: Cuci Mesin Mobil, Perangkat Ini Haram Kena Cipratan Air, Bestie!
Pelumasan yang tidak maksimal pada piston membuat gesekan menjadi lebih tinggi.
"Gesekan ini menghasilkan panas berlebihan pada piston dan dinding silinder," sebut Davin dari bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Jakarta Utara.
Panas ini membuat komponen menjadi baret dan rusak.
"Oli mesin yang diganti tidak rutin bisa menjadi penyebabnya juga, jadi penting banget diperhatikan soal pelumasan," bebernya.
Selain dari pelumasan, sistem pendingin juga menjadi faktor lain yang bikin piston baret.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Deteksi Kerusakan dari Bunyi Kasar Pada Mesin
"Saat mesin mengalami panas berlebihan, piston mengalami pemuaian yang berlebihan juga," bebernya.
Saat mengalami pemuaian maka gesekan ini akan menjadikan piston baret.
Selalu jaga sistem pendingin agar bekerja dengan baik sehingga panas mesin bisa terkontrol dalam kondisi stabil.
Jangan sampai hanya karena pelumasan dan sistem pendingin yang bermasalah membuat piston baret yang berujung turun mesin.