GridOto.com - Pahami bedanya ganti oli dengan kuras oli transmisi matik mobil.
Perawatan berkala pada mobil matik yang tak boleh luput dari perhatian adalah penggantian oli transmisi matik.
Dalam penggantian oli transmisi matik dikenal dengan sebutan ganti oli atau kuras oli.
Kepada GridOto.com, Oki Sulistio, Workshop Head bengkel resmi Tunas Daihatsu Matraman, Jakarta Timur menjabarkan bedanya ganti oli transmisi matik dengan kuras oli transmisi matik.
"Kalau ganti oli transmisi hanya mengisi kembali kapasitas oli yang sudah dibuang sebelumnya," buka Oki.
Baca Juga: Jangan Salah Ganti Oli Transmisi D-CVT Daihatsu Xenia, Ini Dampaknya
Dari prosesnya, sisa oli lama dibuang lewat baut pembuangan karter girboks.
Sisa oli yang keluar sebagian besar berasal dari oli transmisi yang tertampung di karter girboks.
"Oli transmisi yang baru langsung diisi lewat lubang pengisian dan tidak butuh banyak karena masih ada sisa oli yang masih tertampung di girboks tidak ikut terbuang," papar Oki.
Sedangkan pada proses kuras oli transmisi matik, penggantian oli dibuat jalur sirkulasi.
Proses sirkulasi oli transmisi matik ini digunakan mesin ATF changer (Automatic Transmission Fluid).
"Jalur pembuangan dan jalur pengisian dihubungkan ke alat, oli transmisi yang baru juga dimasukkan ke dalam alat," terang Oki.
Baca Juga: Ingin Tahu Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas? Begini Caranya
Nantinya akan terbentuk sirkulasi oli transmisi baru yang masuk untuk mendorong sisa oli transmisi lama di dalamnya.
"Sirkulasi oli transmisi dilakukan sampai warna oli terlihat jernih, jadi oli yang dibutuhkan lebih banyak untuk meneruskan proses sirkulasi sampai terisi jernih," simpul Oki.