GridOto.com - Dari kacamata penonton, Fabio Quartararo gagal menjadi pemenang MotoGP Inggris 2022 usai menjalani long lap penalty yang kemudian membuatnya kesulitan bertarung dengan para rivalnya.
Namun bagi Fabio Quartararo, bukan long lap penalty yang membuatnya gagal menjadi pemenang MotoGP Inggris 2022.
Long lap penalty hanya membuatnya kehilangan sedikit waktu saja, tapi penyebab utama Fabio Quartararo gagal menjadi pemenang MotoGP Inggris 2022 adalah kesalahan strategi sejak awal menjalani akhir pekan di Silverstone.
Sepanjang akhir pekan sebelum balapan, Fabio Quartararo menjadi pembalap dengan catatan lap paling banyak di MotoGP Inggris 2022.
Quartararo sudah memutari sirkuit sebanyak 75 kali, 58 di antaranya menggunakan ban medium sedangkan 17 lainnya dengan ban soft yang memang digunakannya untuk time attack.
Juara MotoGP 2021 ini sama sekali tak menyentuh ban hard, yang ternyata jadi kunci penampilan bagus beberapa rider di balapan MotoGP Inggris 2022.
Quartararo finis kedelapan, sedangkan tujuh pembalap di depannya semua menggunakan ban hard, itu kesalahannya.
"Kami tak memakai ban hard belakang. Kami membua kesalahan dengan tidak mencoba ban hard belakang ini," ujar Quartararo dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Kami membuat kesalahan. Dalam kondisi seperti ini, sangat penting menggunakan ban ini," jelasnya.
Awalnya, ban hard belakang memang tidak dilirik karena gripnya agak minim dengan kondisi trek Silverstone yang cenderung tidak tinggi.
Beberapa pembalap juga mengalami crash yang tak diduga-duga karena pemakaian ban hard belakang ini.
Tapi saat balapan di hari Minggu, ada peningkatan suhu secara signifikan dan ban hard ternyata menjadi pilihan banyak pembalap.
Di top 12 finisher, pembalap yang memakai ban medium lainnya adalah Brad Binder, yang sama menyesalnya dengan Quartararo.
"Kupikir penalti itu akan banyak merugikanku, ternyata tak seburuk itu. Bannya malah yang sangat buruk, ketika di belakang aku tak bisa mengendarai motorku dengan baik, ini mimpi buruk," tegas pembalap tim Monster Energy Yamaha ini.
"Ketika ada motor di depan, oke, tapi ketika lebih dari satu motor, ban belakangnya semakin panas, performanya hilang, kau seolah balapan dengan cara berbeda dari yang lain, menyalip menjadi mimpi buruk. Ban hard akan lebih baik, tapi mudah mengatakannya setelah balapan," jelasnya.
Ada beberapa pembalap yang melakukan pergantian ban dadakan sebelum lomba.
Sayangnya mau gambling dengan ganti ke ban hard saat balapan juga tidak mungkin buat El Diablo.
Itu karena Quartararo tak punya data, sepanjang akhir pekan sama sekali belum mencoba ban hard.