GridOto.com - Selain strut bar, ada juga istilah sway bar yang berguna untuk meningkatkan pengendalian mobil.
Sway bar sebenarnya sama prinsip kerjanya dengan strut bar, membuat fleksibilitas sasis lebih kaku.
Biasanya sway bar ada yang terpasang di sokbreker belakang, kadang di atas dan kadang di bawah.
Tetapi biasanya efeknya cenderung tidak enak.
“Mobil jadi rigid sekali, buat sehari-hari kurang enak,” ucap Taqwa Suryo Swasono dari bengkel Garden Speed, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebenarnya perangkat ini lebih dikhususkan untuk mobil balap yang membutuhkan rigiditas sasis yang tinggi seperti rally atau off-road.
Gunanya untuk mengakomodir kerja suspensi yang sangat ekstrim.
Dengan sasis yang rigid, maka kerja suspensi lebih terbantu karena mengurangi gerakan ‘liar’ dari suspensi tersebut.
Taqwa mengingatkan, memakai sway bar dan strut bar pada mobil harian belum tentu hasilnya lebih bagus dibanding standar.
“Banyak faktor yang mempengaruhi, enggak bisa sama rata,” wanti pria yang juga atlet terbang layang ini.
Contohnya seperti konstruksi kaki-kaki yang berbeda pada setiap mobil, berat kendaraan, bobot mesin, diameter roda, dan masih banyak lagi.
“Untuk mobil harian sebaiknya tidak perlu ditambahkan sway bar,” tutup pria yang sudah hobi oprek mesin sejak kecil ini.