GridOto.com - Isi daya mobil listrik tidak hanya bisa dilakukan di rumah, saat ini Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik swasta juga sudah mulai menyebar di area Jabodetabek.
Saat ini EVCuzz, SPKLU pertama yang memiliki izin resmi pertama dari Pemerintah sudah memiliki 36 titik SPKLU dengan 9 SPKLU sudah aktif di seputar Jabodetabek.
Dari masing-masing SPKLU, setidaknya terdapat 2 mesin pengisian dengan arus AC, 7 kW dan 22 kW.
Lalu bagaimana sih cara isi daya mobil listrik di SPKLU EVCuzz?
Hal pertama tentu harus memiliki aplikasi EVCuzz yang bisa diunduh di Apple Store maupun Google Play.
Selanjutnya, harus isi voucher terlebih dahulu, mulai Rp 25 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.
Pembayaran voucher bisa dilakukan melalui virtual accounts, kartu berlogo Visa, Mastercard atau JCB. Atau bisa juga dengan e-Wallet.
Setelah punya saldo, pertama hubungkan port charger ke mobil terlebih dahulu. Selanjutnya scan barcode yang ada di mesin charging.
Nanti akan keluar pilihan berdasarkan waktu, misal 30 menit atau 1 jam, ada juga berdasarkan kWh misal per 10 kWh atau berdasar nominal, misalnya Rp 20 ribu.
Setelah dipilih, mobil listrik akan langsung terisi secara otomatis.
EVCuzz menetapkan harga per kWh sebesar Rp 2.400, namun angka tersebut belum termasuk dengan biaya lain seperti pajak.
Oiya, EVCuzz juga menerapkan pinalti setelah mobil listrik selesai diisi. Jadi setelah 15 menit mobil selesai diisi namun port charging tidak dilepas dari mobil akan ada pinalti.
Berdasar pengalaman kami, dengan waktu pinalti sekitar 46 menit, biaya yang dibayarkan sebesar Rp 16.800.
Padahal untuk pengisian selama 52 menit, biayanya sekitar Rp 15.526. Hal ini bertujuan agar mesin pengisian daya listrik ini bisa digunakan orang lain yang juga membutuhkan.