GridOto.com - Harga BBM non subsidi mahal, isi oli mesin mobil kebanyakan bisa bikin boros BBM.
Karena itu selalu perhatikan kapasitas isi oli mesin mobil yang bisa berpengaruh pada boros BBM.
Apalagi harga BBM non subsidi yang mencapai Rp 12 ribuan hingga Rp 20 ribuan per liter, konsumsi BBM lebih boros tentu jadi ketakutan tersendiri.
Kebanyakan isi oli mesin berdampak langsung pada putaran mesin yang terasa berat.
"Dari pabrikan sudah ditentukan berapa kapasitas oli mesin yang dibutuhkan sesuai dengan volume pelumasan dari konstruksi mesin," papar Syaifur Rohman, Service Advisor bengkel resmi Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Teknologi Mesin Ini Bikin Hyundai Stargazer Bertenaga Juga Irit BBM
Oli mesin yang berlebih membuat percepatan pelumasan jadi melambat.
Hal ini dipicu dari pompa oli yang terendam berlebihan jadi sulit untuk menghasilkan tekanan sirkulasi oli secara optimal.
"Sekalipun oli mesin bisa naik, lapisan oli yang terbentuk di komponen jadi lebih tebal dan pekat," terang Syaifur.
"Gerak komponen mekanikal malah jadi terhambat karena adanya hambatan fluida," terusnya.
Tak terkecuali pada gerak piston yang membentuk lapisan di dinding silinder untuk pelumasan pembakaran mesin.
Lapisan oli yang terlalu tebal memperlambat gerak piston yang juga menghambat proses pembakaran.
"Untuk menghasilkan pembakaran yang optimal, pembakaran perlu kerja lebih ekstra dengan menambah pasokan bahan bakar di ruang bakar," jelas Syaifur.
"Berarti bahan bakar lebih banyak, konsumsi BBM lebih boros," simpulnya.