Pakai Solar Bersubsidi Wajib Rutin Kalibrasi Injektor, Ini Alasannya

Ryan Fasha - Selasa, 26 Juli 2022 | 20:00 WIB

Injektor mesin diesel (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Harga bahan bakar diesel non-subsidi seperti Pertamina Dex dan Dexlite mengalami kenaikan.

Akibatnya banyak pemilik mobil diesel modern berteknologi common-rail beralih menggunakan bahan bakar Biosolar (Cetane 48) yang harganya murah karena disubsidi pemerintah.

Bahan bakar diesel ini memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi yakni masih di atas 2.500 part per million (ppm).

Sulfur pada bahan bakar sebagaiman kita ketahui adalah musuh utama dari injektor.

Pemakaian Biosolar yang terlalu sering bisa membuat masalah pada injektor mobil diesel modern berteknologi common-rail.

ILUSTRASI. Mesin turbo diesel commonrail

Baca Juga: Tidak Sesuai Peruntukkan, Pakai Oli Heavy Duty Bisa Bikin Boros BBM

"Betul, injektor bisa mengalami mampat dan harus diservis dan dikalibrasi ulang secara berkala," buka Loviess pemilik bengkel Dutama Diesel, spesialis perbaikan injektor mobil diesel.

"Kalibrasi injektor ini dilakukan agar semprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar menjadi seimbang pada setiap silinder," jelasnya.

Kondisi injektor yang tidak dilakukan perbaikan dan kalibrasi secara berkala bisa dilihat dari langsam mesin yang tidak stabil.

Putaran mesin saat langsam yang tidak stabil ini dikarenakan semprotan bahan bakar oleh injektor tidak sama.

Selain itu gejala brebet atau tersendat juga bisa terjadi.

Ryan Fasha/GridOto.com
Perbaikan injektor diesel di Dutama Diesel

Baca Juga: Mobil Diesel Pakai Biosolar Harus Sering Purging, Ini Penjelasannya

"Biasanya kalibrasi injektor mobil diesel setiap 50.000 km sekali," tambah pria yang bengkelnya ada di Jl. Sultan Agung, Bekasi.

Dengan kalibrasi injektor membuat semprotan bahan bakar menjadi sama lagi.