Seperti Ini Cara Kerja Sistem Autonomous Driving Buatan Vixmo

Radityo Herdianto - Rabu, 27 Juli 2022 | 08:00 WIB

Vixmo Zero, Berbasis Proton Savvy yang Dikonversi Menjadi Mobil Listrik dan Dilengkapi dengan Sistem Autonomous Driving (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Seperti ini cara kerja sistem autonomous driving buatan Vixmo.

Vixmo, perusahaan IT dari Surabaya, Jawa Timur memperkenalkan teknologi autonomous driving yang dinamakan Vixmo Zero pada ajang PEVS 2022.

Rancangan dan pengembangan sistem autonomous driving Vixmo Zero murni buatan Indonesia.

Seperti apa cara kerjanya, Mukhammad Wildan selaku Tech Lead Vixmo Zero menjabarkan prosesnya.

"Di atap mobil adalah perangkat sebagai mata dari si mobil untuk melihat kondisi sekitar," buka Wildan.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Kamera, LIDAR, GPS, dan GSM yang Menjadi Sensor Utama Sebagai Mata Sistem Autonomous Driving Rancangan Vixmo, Surabaya, Jawa Timur
 

Baca Juga: Kendaraan Listrik Otonom di QBig BSD Sudah Dicoba Ribuan Orang

Berjejer 9 kamera yang terpasang melingkar di atap mobil yang menangkap interpretasi secara visual dari kondisi sekitar.

Serta LIDAR yang menginterpretasi data kondisi sekitar berdasarkan kontur permukaan geografis.

"Data interpretasi visual dan geografis diteruskan ke 3 mainframe komputer untuk diolah," sebut Wildan.

Komputer mengombinasikan data yang ada untuk mendeteksi bagaimana arah dan tujuan serta menyesuaikan gerak mobil dengan keadaan sekitar.

Juga dari komputer terhubung ke komponen penggerak mobil seperti rem, pedal akselerator, hingga steering.

Mobil yang digunakan dalam prototipe adalah Proton Savvy yang sudah dikonversi menjadi battery electric vehicle (BEV).

Radityo Herdianto / GridOto.com
Komputer Mainframe yang Mengolah Data Interpretasi Visual untuk Mengatur Pergerakan Mobil Secara Otomatis
 

Baca Juga: Autonomous Driving Makin Canggih, Toyota Supra GR Ini Bahkan Bisa Ngedrift Sendiri

"Dari perangkat sensor dan komputer, mobil bisa bergerak sesuai sensor di atap bagaimana membaca keadaan sekitar," ujar Wildan.

Untuk memulai sistem autonomous driving, digunakan sinyal GPS untuk membaca titik lokasi mobil berada.

Serta antena GSM sebagai sinyal koneksi data agar sistem bisa terus bekerja secara kontinyu.

"Pilih rute yang dituju, mobil menerima informasi rute jalan yang ditempuh, komponen sensor menjadi mata untuk menyesuaikan gerak mobil terhadap kondisi sekitar," papar Wildan.