GridOto.com Sensor TPS (Throttle Position Sensor) aftermarket banyak dijual di pasaran, apa efeknya ke motor saat digunakan?
Saat ini memang banyak toko dan produsen yang membuat dan menjual sensor TPS aftermarket untuk motor injeksi.
Sensor TPS aftermarket ini dijual mulai Rp 450 ribuan, atau sedikit lebih mahal dari sensor TPS standar yang dijual dengan harga Rp 100-200 ribuan.
Yang menjadi pertanyaan, sebenarnya apa kelebihan dari sensor TPS aftermarket yang semakin banyak di pasaran ini?
Baca Juga: Punya Diameter As 41 mm, Sil Sok Scarlet Racing Buat Kawasaki KLX 150 Bisa Pakai Punya Byson?
"Sebelum dibahas kelebihannya kita wajib tahu fungsinya, yakni sebagai pembaca bukaan Throttle Valve atau koin di area Throttle Body (TB)," bilang Richi Tedy owner Motori Rumahnya Bikers di Jl. Sultan Iskandar Muda No.7, Kebayoran lama, Jakarta Selatan.
Richi sendiri jual sensor TPS aftermarket merek Bintang Racing Team (BRT) dengan harga Rp 450 ribu dan tersedia untuk beberapa tipe motor.
"Jadi nanti sensor TPS ini akan mengatur persentase udara yang masuk ke ruang bakar," tambahnya.
Untuk sensor TPS aftermarket, umumnya bacaan akan lebih sensitif sehingga mesin jadi lebih responsif.
Baca Juga: Mau Pasang Knalpot Racing di Motor? Ini yang Harus Kalian Sesuaikan
"TPS ini punya sensor yang lebih sensitif terhadap bukaan gas, jadi mengirim sinyal ke ECU pun lebih cepat sehingga mesin jadi terasa lebih responsif," lanjut Richi yang bisa dikontak di nomor 0877-8749-3139..
"Terutama ketika kita riding dalam kondisi jalanan macet atau sering stop & go, pasti akan jadi terasa lebih responsif saat buka gas," tambahnya.
Selain itu, bahan dari sensor TPS aftermarket ini juga lebih bagus dan presisi dari standarnya yang diklaim bisa lebih awet.
Jadi, penggunaan sensor TPS aftermarket ini bisa membuat respon terhadap bukaan gas jadi lebih cepat, mirip pakai gas spontan di motor karbu.
Nah, sekarang enggak bingung lagi tentang apa fungsi sensor TPS aftermarket buat mesin motor.