GridOto.com - Penggunaan BBM subsidi dibatasi dan harga BBM non-subsidi melambung tinggi, awas pakai knalpot racing bikin motor bensin.
Pembelian BBM subsidi saat ini mulai dibatasi menggunakan aplikasi MyPertamina agar tepat sasaran.
Ditengah pembelian BBM subsidi yang dibatasi dan harga BBM non-subsidi yang melambung tinggi, sebaiknya kalian lebih pertimbangkan soal penggunaan komponen yang bisa bikin boros bensin.
Salah satunya, pengunaan knalpot racing yang ternyata bisa membuat konsumsi bensin motor menjadi lebih boros.
Baca Juga: Pilihan Cover Body Carbon Buat Honda Vario 160, Semakin Lengkap
Tim GridOto.com sendiri pernah melakukan pengujian tentang pengaruh penggunaan knalpot racing pada konsumsi bensin motor.
Pengujian waktu itu dilakukan pada Honda Vario Tecno 125 dan pengujian dilakukan di atas mesin Dynomite milik Ultraspeed Racing.
Suplai bahan bakar dari tangki ditutup, diganti dengan alat bantu seperti infus agar lebih gampang melihat konsumsi bensin ketika pengetesan.
Pada pengetesan, botol berbentuk infus diisi Pertamax RON 92 sebanyak 200 ml, lalu diberi tekanan angin agar bahan bakar bisa mengalir ke ruang bakar motor yang sudah injeksi ini.
Baca Juga: Mulai Rp 300 Ribuan, Ini Pilihan Sokbreker Belakang Yamaha Fazzio Dari KTC Kytaco
Vario 125 dibiarkan berlari statis pada mesin dyno dan kecepatan hanya dipatok di 40 km/jam serta putaran mesin terlihat di angka 3.700 rpm.
Biar kecepatan enggak berubah, grip gas dikunci menggunakan alat bantu tali.
Proses ini, dilakukan sama saat tes menggunakan knalpot standar serta knalpot racing atau free flow.
Pertama menggunakan knalpot standar, dengan 200 ml bensin Pertamax motor bisa berjalan sejauh 12,5 km di atas mesin dyno, artinya dengan 1 liter Pertamax, saat pakai knalpot standar motor bisa menempuh jarak 62,5 km di atas mesin dyno.
Baca Juga: Ini Alasannya Saat Dyno Test Tidak Pakai Gigi Paling Tinggi
Kemudian pakai knalpot racing, ternyata 200 ml Pertamax bisa membuat motor berjalan sejauh 10 km di atas mesin dyno.
Berarti 1 liter Pertamax bisa membuat Honda Vario 125 Techno yang gunakan knalpot racing berjalan sejauh 50 km di atas mesin dyno.
Dari hasil tes itu tampak kalau penggunaan knalpot racing memang membuat konsumsi bensin motor jadi lebih boros.
Ada perbedaan 12,5 km/liter berjalan di atas mesin dyno untuk motor yang pakai knalpot standar dan racing.
Tuh, jadi buat kalian yang ingin konsumsi bensin motor irit, hindari dulu penggunaan knalpot racing untuk harian karena memang terbukti bikin konsumsi bensin lebih boros Sob.