Gridaoto.com - Krisis chip semikonduktor yang hingga kini masih melanda, membuat sebagian motor baru mengalami inden yang cukup panjang.
Alhasil, banyak konsumen yang beralih ke motor bekas lantaran enggan menunggu terlalu lama.
Menurut Arie Abimanyu, Kepala Marketing showroom motor bekas Antara Motor, inden motor baru cukup memberikan dampak positif untuk pasar motor bekas.
"Pengaruh banget, banyak konsumen dari motor baru lari ke motor bekas dan mereka rata-rata belinya cash," kata Arie kepada GridOto.com, Jumat (23/7/2022).
Arie mengungkapkan, kebanyakan konsumen mencari motor matik macam Honda Vario series, BeAT series, dan Yamaha Aerox.
"Untuk situasi sekarang, dari setelah lebaran mulai Mei, Juni, Juli 2022 itu memang penjualan motor bekas bagus karena efek motor baru yang masih inden," imbuhnya.
Namun, tingginya permintaan motor bekas disebut juga berdampak terhadap harga jualnya yang kini mengalami kenaikan.
"Betul, berpengaruh juga terhadap harga, ambil contoh Honda BeAT lansiran 2019 itu sebelumnya saya jual Rp 12,8 juta, sekarang saya jual Rp 14,3 juta untuk tipe dan tahun yang sama," bebernya.
"Engga cuma BeAT, tipe lainnya juga harga naik sekitar Rp 1 jutaan terutama untuk yang matik, kalau sport sejauh ini stabil harganya," pungkas Arie.
Baca Juga: Yamaha Mio M3 125 Seken Bisa Dilirik, Cukup Rp 8 Jutaan Sudah Dapat Tahun Muda