GridOto.com - Teknologi transmisi D-CVT Daihatsu, begini cara kerjanya.
Teknologi transmisi D-CVT atau Dual Mode Continuously Variable Transmission ini pertama kali hadir di Indonesia melalui Daihatsu Rocky pada 2019.
Produk PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selanjutnya yang memakai teknologi transmisi D-CVT adalah Daihatsu Xenia (2021) dan Daihatsu Sirion (2022).
Bagaimana cara kerja teknologi transmisi D-CVT kebanggaan Daihatsu ini?
Baca Juga: Daihatsu Bagi Ilmu Penting Tentang D-CVT di Xenia, Rocky, dan Sirion
"D-CVT itu seperti CVT konvensional lainnya, bedanya transmisi ini punya split gear yang bekerja pada saat kecepatan tinggi," terang Ichsan Ady Permana, Staf Instruktur Technical Training Center PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada GridOto.com di Sunter, Jakarta Utara (19/7/2022).
Jadi sama seperti transmisi CVT lainnya, D-CVT juga menggunakan sepasang puli (puli primer dan puli sekunder) yang dihubungkan sebuah sabuk baja sebagai penggeraknya.
Kedua sisi masing-masing puli bisa bergerak ke kanan atau ke kiri sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit).
Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli dan rasio gigi yang dipakai.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Pakai Transmisi D-CVT, Segini Harga Oli Transmisinya
Pada D-CVT, perpindahan gigi menggunakan puli dan sabuk baja ini terjadi dari mobil dalam keadaan diam hingga ke kecepatan rendah dan menengah.
"Baru pada kecepatan 60 km/jam ke atas yang giliran bekerja adalah sistem split gear," lanjut Ichsan.
Tujuan penggunaan split gears ini agar transmisi energi yang terjadi lebih efisien alias energi yang terbuang lebih sedikit.
Alhasil akselerasi mobil dapat maksimal sekaligus dapat menghemat konsumsi bahan bakar.
Jadi demikian cara kerja teknologi D-CVT yang saat ini di Indonesia dipakai di Daihatsu Xenia, Rocky, dan Sirion terbaru.