GridOto.com - Bos tim Ducati Lenovo, Luigi Dall'Igna atau yang kerap disapa Gigi Dall'Igna, mengungkap bahwa tiap pabrikan sedang punya hubungan buruk di MotoGP 2022.
Gigi Dall'Igna mengungkap bahwa hubungan buruk antarpabrikan di MotoGP 2022 ini karena masalah-masalah teknis yang akhir-akhir ini sedang dibahas.
Masalah teknis yang dimaksud Gigi Dall'Igna adalah soal pengembangan beberapa komponen di mana Ducati menjadi pihak rasanya jadi tokoh antagonis.
Komponen yang dimaksud misalnya saja soal front ride height device yang diinisiasi Ducati dan Gigi Dall'Igna, di mana penggunaannya resmi dilarang untuk MotoGP 2023.
Pihak lain khususnya Honda sangat menentang penggunaan komponen-komponen yang dianggap membuat proses salip-menyalip menjadi sulit.
Ducati seolah disalahkan sebagai pihak yang secara tidak langsung membuat motor MotoGP sulit menyalip karena pengembangan komponen motornya, padahal pabrikan lain juga ikutan bikin.
Padahal hubungan pabrikan-pabrikan MotoGP sempat bagus pada awal pandemi saat MotoGP dihantam badai Covid-19.
"Jujur saja hubungan dengan pabrikan lain jauh lebih baik saat pandemi. Kala itu kami berdiskusi di banyak meeting secara virtual," ujar Gigi Dall'Igna dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Kami mendiskusikan ide bagus untuk kejuaraan. Sejak kami menggunakan front ride height device, rasanya sulit mempertahankan hubungan baik di Motor Sport Manufacturer Association (MSMA)," tegasnya.
Baca Juga: Melepas Kangen, Legenda MotoGP Kevin Schwantz dan Pembalap Legendaris Sunmori di Sachsenring, Jerman
Dall'Igna juga menilai larangan front ride height device tidak adil bagi Ducati.
Ducati tidak melanggar aturan apapun, kemudian tiba-tiba dilarang setelah Gigi Dall'Igna dkk mengeluarkan banyak dana dan tenaga untuk mengembangkannya.
"Tidak adil hal ini dilarang setelah 2022. Tapi ketika semua orang melawanku, tanganku seperti diikat. Tidak ada yang bisa kulakukan soal itu. Aku harus menerimanya," tegas pria Italia ini.
"Aku tak tahu kenapa kami butuh perdamaian di MSMA. Kami diskusi di MSMA untuk mencari regulasi terbaik. Ini penting buat semua orang yang bekerja di dalamnya. Itu kenapa kami terus mencari yang terbaik," jelasnya.
Meski merasa dicurangi, Dall'Igna takkan berhenti mencari celah untuk pengembangan motor Ducati.