GridOto.com - Mantan murid Valentino Rossi, Lorenzo Baldassarri, bisa kembali tersenyum setelah kariernya terselamatkan dan bahkan bisa balapan di papan atas World Supersport 2022.
Sejak tak lagi berstatus murid Valentino Rossi pada pertengahan 2019 silam, karier Lorenzo Baldassarri memang terus terjun bebas di kejuaraan dunia Moto2.
Usai penampilan buruk di Moto2 2021, Lorenzo Baldassarri sempat hampir pensiun dini karena tak ada tim yang mau merekrutnya.
Mantan murid Valentino Rossi ini terang-terangan memikirkan jalur karier lain setelah tak ada tawaran dari tim manapun.
MV Agusta sempat memberikannya kesempatan untuk tes motor supersport, sayangnya tak ada tawaran balapan buat pembalap bernomor 7 ini.
Untungnya kesempatan balapan di World Supersport datang meski agak terlambat, tim Evan Bros. Yamaha menawarkan kursi balap buat pembalap Italia ini.
Balda diberi kesempatan balapan dengan YZF-R6 sebagai rekan Peter Sebestyen di tim Evan Bros. Yamaha.
Rider 25 tahun ini pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas yang menyelamatkan kariernya.
Pada balapan pertama di seri pertama WorldSSP Aragon 2022, Baldassarri berhasil menang kemudian meraih runner up di balapan kedua.
Dalam 8 balapan dari 4 seri yang sudah berjalan, Balda hanya gagal finis sekali di Assen, sementara lainnya berbuah podium.
Kini Baldassarri berada di peringkat 2 klasemen sementara WorldSSP 2022 dengan 141 poin.
Baldassarri hanya kalah dari Dominique Aegerter, juara bertahan WorldSSP yang berada di peringkat pertama di klasemen sementara saat ini.
Baldassarri pun masih punya kesempatan untuk mengejar Aegerter di Donington Park akhir pekan ini.
"Dominique selalu sangat cepat, dia tak membuat kesalahan, dia juga beruntung tapi kupikir kami tak takut kepadanya dan kami hanya harus mengerahkan semuanya dan mengalahkannya," ujar Baldassarri.
Kini selain bertarung di WorldSSP 2022, Baldassarri juga digosipkan untuk naik ke WorldSBK musim depan.
"Saat ini aku masih belum tahu apapun, aku fokus dengan yang sekarang. Kupikir manajerku Simone Battistella sedang mengusahakannya," jelas Baldassarri.
Meski naik turun, bakatnya saat di Moto2 memang diakui apalagi usianya masih muda dan punya prospek cerah.
Rider asal Italia ini adalah salah satu jebolan Red Bull Rookies Cup yang menjadi juara di tahun 2011.
Pada 2013 Balda debut di kejuaraan dunia Moto3 dan langsung promosi ke Moto2 setahun setelahnya.
Setelah menempati peringkat ke-25 di tahun pertamanya, Balda langsung masuk 10 besar klasemen akhir pada tahun 2015.
Tahun 2018 performanya semakin mengagumkan dan berhasil finis 5 besar klasemen akhir, lalu pada awal 2019 namanya semakin melejit.
Dalam 4 balapan Moto2 di awal 2019, rider kelahiran tahun 1996 ini berhasil meraih 3 kemenangan.
Sayangnya penampilannya tiba-tiba menurun dan tak bisa menghadapi tekanan hingga akhirnya keluar dari VR46 Riders Academy.
Selain Baldassarri, ada Nicolo Bulega yang menempati peringkat 3 klasemen WorldSSP 2022.
Sama seperti Balda, Bulega juga mundur dari VR46 Riders Academy pada 2019 silam dan kini kariernya mulai semakin bersinar.