GridOto.com - Bikin tokcer tarikan Daihatsu Sigra, dua part ini siap kasih solusi.
Meskipun sudah keluar versi terbarunya, rasanya masih belum ada perubahan signifikan pada jantung mekanis Daihatsu Sigra.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih setia pada 2 pilihan mesin berdasarkan kapasitasnya.
Pertama adalah mesin 1KR-VE yang berkapasitas 1.000 cc dan berikutnya 3NR-VE, dengan kapasitas 1.200 cc.
Sedangkan yang berkapasitas 1.200 cc sedikit lebih bertenaga dengan konstruksi 4 silinder DOHC.
Performanya tercatat dengan tenaga 88 dk pada 6.000 rpm dan torsinya 108 Nm pada 4.200 rpm.
Untuk mesin Sigra berkapasitas 1.000 cc tersedia pada tipe D dan M, sedangkan 1.200 cc tersedia pada tipe X dan R.
Senada dengan Odi, salah satu pemilik Daihatsu Sigra, Edhi, juga sependapat soal kurangnya performa Sigra.
"Makanya buat langkah awal sih gue ngerasa ternyata penting untuk upgrade. Dan throttle control buat Sigra bisa ngurangin lemotnya," terang Edhi.
Sedangkan soal konsumsi bahan bakar, menurut Edhi relatif tergantung pada kebiasaan berkendara, "Tapi so far konsumsi BBM tidak jauh berbeda sih," ucapnya lagi.
Untuk pemasangannya, throttle control terbilang mudah lantaran plug and play, socket to socket.
Soal harga sebetulnya throttle control ini relatif beragam, namun rata-rata berkisar pada Rp 1,5 juta hingga Rp 2 jutaan.
"Umumnya throttle control ada 3 settingan. Eco, normal, dan power. Masing-masing ada 9 step powernya," jelas Edhi.
"Mau irit pakai settingan eco, tapi ya tarikannya slow haha.., mau kaya bawaan pabrik kasih settingan normal. Buat harian Jakarta yang butuh sering stop & go cepet, gue pakai settingan power 4. Kalau mau ke luar kota di tol settingan power 9," terangnya lebih jauh
Lalu poin kedua bisa dengan modifikasi exhaust system alias knalpot.
"Prinsipnya ganti knalpot itu makin dekat ke mesin makin berpengaruh ke performa. Nah kalau di Sigra itu pakainya header jadi bisa mulai dengan ganti itu," papar Odi.
Konfigurasi lengkapnya, yaitu header, resonator, dan muffler.
"Buat resonator juga penting karena ada impact juga ke peningkatan torsi selain untuk nahan dengung suara mesin. Terus kalau muffler itu soal selera karena ada banyak pilihan suara. Mulai dari nyaring, ngebass, atau malah bisa keduanya dengan velvetronic," pungkas Odi.