GridOto.com - Bari Setiadi adalah salah satu sosok inspiratif yang sukses menjalankan bisnis di dunia otomotif Tanah Air.
Pemilik PT Bahana Selaras, atau dikenal dengan karoseri Baze Luxury Design ini dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (14/7/2022).
Jauh sebelum meninggal dunia, Bari Setiadi sukses bergerak di instalatur audio dan beralih ke karoseri Baze Luxury Design.
Jebolan sarjana teknik mesin Universitas Atmajaya itu, mengawali karier sebagai seorang karyawan Japfa di bagian pengembangan desain.
Meski sibuk bekerja, Bari Setiadi kerap berkreasi memodifikasi atau mengutak-atik audio mobil.
Seiring berjalannya waktu, satu demi satu rekan memintanya untuk memodifikasi audio mobil mereka.
Setelah menyadari potensi bisnis audio cukup menjanjikan, Bari pun memutuskan berhenti jadi karyawan dan pindah haluan jadi instalatur audio mobil.
Ibarat sudah menemukan chemistry, pemukim di kawasan Cibubur ini sukses menancapkan prestasinya di kalangan Audiophile (pecinta audio).
Apalagi pada zamannya, kebanyakan mobil belum memiliki perangkat audio mumpuni.
Baca Juga: Kabin Toyota Fortuner Sisa 2 Jok Saja Disentuh Baze Tambah Mewah
"Gue ingat waktu pertama main audio pada 1998–2000, itu disebutnya sebagai masa keemasan car audio," ungkap Bari.
"Kenapa? Karena saat itu masih banyak mobil yang belum ada tape-nya. Jadi mesti pasang sendiri audionya, nah itu jadi rezeki si toko audio," papar Bari.
Beragam ajang kontes modifikasi audio nasional dan internasional turut melambungkan namanya.
Ia pun menyandang predikat sebagai pakar tata suara kabin mobil, baik itu kategori SQ (Sound Quality) maupun SPL (Sound Pressure Level).
Tak hanya jago kandang, Bari juga tercatat pernah menggondol juara di ajang IASCA Sound Challenge di Bangkok, Thailand (17-18/2/2005).
Berbekal settingan audio pada Jeep Grand Cherokee, Bari sukses menyabet juara pertama SQ divisi Street X kelas di atas 600 watt.
Oiya, kala itu workshop-nya berada di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dengan luas lahan 670 m2 yang didukung 20 orang teknisi.
"Nah seperti itu masa keemasan audio mobil, zaman itu satu mobil bisa jualan power amplifier empat sampai lima unit," ungkapnya.
Baca Juga: Hore Yang Mau Healing Makin Banyak, Baze Kecipratan Pesanan Motorhome Segini
Semakin ke sini, mobil anyar mulai dibekali head unit yang terintegrasi dengan dasbor serta beberapa fitur lainnya.
Alhasil pesanan modifikasi car audio mulai menurun alias sepi.
Pada 2012, Bari benar-benar banting setir dari bisnis car audio ke bisnis modifikasi interior dengan mendirikan workshop Baze Luxury Bus.
"Akhirnya saya menemukan jalan di dunia bus, nah ini lebih kena dengan pakem saya," imbuh pria ramah ini.
Ia mengatakan, orang di dunia bus lebih mencari modifikasi, luxury, keren, tapi nomor satu harus fungsional.
"Jadi bukan cuma asal keren-kerenan, dahsyat-dahsyatan, dan ekstrem-ekstreman," tambahnya.
Konsep modifikasi yang diusungnya pun mengedepankan modifikasi yang smart, fungsional, nyaman dan aman.
Sebetulnya kepiawaian Bari menyulap kabin kendaraan layaknya private room, diawali pada 2006 atas permintaan seorang pemilik bus Mercedes-Benz.
Proyek perdana ini mampu mengubah nuansa kabin besar sebuah bus yang terkesan monoton menjadi beberapa ruangan yang terintegrasi secara natural.
Baca Juga: Ini Alasan Laksana Terjun Bikin Motorhome Berbasis Double Cabin
Hasil modifikasinya lebih mirip dengan tatanan dalam rumah yang dilengkapi kitchen set, toilet, kamar tidur, hingga sofa.
Karyanya semakin dipercaya karena banyaknya proyek termasuk dari PO Nusantara (Omah Mlaku), Agra Mas, Rosalia Indah, dan New Liman.
Bahkan tak sedikit pula modifikasi mobil pribadi jenis mikro bus yang digarap oleh Baze Luxury Design.
Lantaran order makin banyak, Bari merasa butuh kantor dan workshop yang lebih besar.
Pada akhirnya ia resmikan kantor baru Baze yang beralamat di Jalan Raya Karanggan No. 183, Gunung Putri, Bogor, seluas 2.300 m2.
Bisnis Baze Luxury yang dikelola Bari Setiadi tetap eksis hingga saat ini dan patut diapresiasi maupun dicontoh generasi muda Tanah Air.