Waduh, Ternyata Roda Enggak Lurus Bisa Bikin Mobil Boros Bahan Bakar!

Angga Raditya - Kamis, 14 Juli 2022 | 11:00 WIB

Sudut roda tidak lurus bisa mengakibatkan berbagai kerusakan (Angga Raditya - )

GridOto.com - Mobil boros bahan bakar bisa berasal dari faktor apapun, baik teknis maupun non teknis.

Secara teknis, yang paling bisa membuat mobil boros bahan bakar adalah kondisi mesin yang kurang sehat.

Tapi ternyata, ada salah satu faktor mobil boros bahan bakar yang diakibatkan oleh ban yang tidak lurus.

Hal ini diamini oleh Bowie, bos dari BNT Pro Ban, Bintaro, Tangerang Selatan, "Ban enggak lurus tentu akan menciptakan hambatan bagi laju mobil."

Angga Raditya
Derajat roda tidak lurus bisa menghambat laju mobil dan bikin boros bahan bakar

Baca Juga: Ini Bedanya Sudut Camber, Caster, dan Toe, Pasti Ada Ketika Spooring

Menurut Bowie, ban yang sudutnya enggak lurus akan menciptakan gaya gesek yang sangat besar dan memaksa mesin mengeluarkan tenaga ekstra.

Kelurusan yang dimaksud adalah derajat ban cenderung menguncup alias toe in, atau mekar alias toe out.

"Karena ketika ban enggak lurus, ban mobil berada dalam posisi menyeret, ini yang bikin gaya geseknya besar," ujarnya.

Karena itu Bowie menyarankan agar mobil rajin melakukan spooring, "Setahun sebaiknya spooring dua sampai tiga kali," wantinya.

Hal ini karena spooring sangat berguna untuk meluruskan derajat roda sehingga roda bisa bebas berputar tanpa terhambat.

Advertorial
Ilustrasi mobil belok

Baca Juga: Bikin Ban Mobil Botak Sebelah, Tapi Ini Keuntungan Camber Negatif

Bowie juga mengingatkan bahwa roda yang derajatnya tidak selaras, bisa mengganggu handling mobil.

"Mobil bisa jadi tidak enak dikemudikannya, dan pas belok juga terasa tidak presisi apabila roda tidak lurus," tegasnya.

Faktor lain yang timbul akibat roda tidak lurus, "Ban juga bisa jadi makan sebelah, entah itu makan dalam atau makan luar," tutur pria ramah ini.

Alhasil, selain keluar duit ekstra untuk bensin, juga mengeluarkan biaya tambahan untuk beli ban depan yang termakan sebelah.

"Kalau ban posisinya melaju dalam kondisi terseret, sekitar 6 bulan pemakaian pasti tapaknya bisa habis sebelah," wanti Bowie.