GridOto.com - Pemerintah tengah membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar untuk mobil mewah.
Hal itu sejalan dengan adanya revisi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dengan adanya pembatasan BBM subsidi ini, Bambang Soesatyo sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), sekaligus juga menjabat Ketua MPR RI pun angkat bicara.
Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet, pembatasan penggunaan BBM subsidi dilakukan agar penyaluran lebih tepat sasaran.
"Pembatasan ini dilakukan agar masyarakat yang membutuhkan, golongan menengah ke bawah, memang patut diberikan subsidi, dan membatasi orang kaya yang mampu harusnya memakai Pertamax atau yang non-subsidi," ujar Bamsoet disela serah terima pemilik awal MG 5 GT di Jakarta, Rabu (13/07/2022).
Sehingga, ia menilai dengan adanya aturan tersebut tidak mengurangi hak masyarakat yang memang harus menerima subsidi, serta lebih tertuju tidak memberatkan keuangan negara.
"Ini bukan soal perlu atau tidak perlu, ini soal kemampuan keuangan negara. Semakin tinggi harga minyak, maka semakin tinggi subsidi oleh pemerintah dan ini memberatkan APBN kita," ucap Bamsoet.
Kendati demikian, terpenting menurutnya pembatasan BBM subsidi tidak boleh memberatkan biaya transportasi masyarakat.
"Yang penting adalah ini tidak boleh menjadi faktor naiknya biaya transportasi masyakarat, karena harga-harga naik akan memberatkan keuangan rumah tangga," pungkasnya.
Baca Juga: Pengguna BBM Subsidi Akan Dibatasi, Ini Solusi Bikin Motor Injeksi Irit Bensin
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading, sedang melakukan uji coba pembelian BBM subsidi melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 kemarin.
Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, Pertamina melakukan uji coba pembelian Pertalite dan solar bagi pengguna yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.