Pakai BBM Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin Bikin Pendek Umur Busi

Ryan Fasha - Rabu, 13 Juli 2022 | 12:00 WIB

Ilustrasi busi mobil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Busi sangat berpengaruh terhadap kondisi pembakaran di dalam mesin.

Begitu juga hasil pembakaran yang sangat dipengaruhi oleh bahan bakar (BBM).

Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh pabrikan ternyata bisa mempengaruhi umur busi lho.

Hal ini disampaikan oleh Diko Oktaviano selaku, Technical Support Product Knowledge PT NGK Busi Indonesia yang menjelaskan bahwa umur busi juga dipengaruhi oleh penggunaan bahan bakar.

"Betul, bahan bakar yang digunakan jika tidak sesuai dengan standar maka akan membuat kerak karbon menumpuk," buka Diko.

Ryan/GridOto.com
Elektroda busi iridium (kiri) runcing dan busi nikel (kanan) melebar biasa

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Diperhatikan Agar Tarikan Mobil Bisa Kembali Enteng

"Kerak karbon yang lama kelamaan menumpuk ini mengganggu kinerja percikan api busi," tambahnya.

Percikan api busi yang terganggu membuat pembakaran juga menjadi tidak sempurna.

Busi yang terlalu banyak kerak karbon juga bisa berpotensi mati.

Busi yang mati sudah pasti tidak bisa digunakan kembali dan harus ganti baru.

Rata-rata umur pakai busi biasa berbahan nikel itu sekitar 30.000 km.

Sementara busi dengan bahan iridum bisa betahan sampai 100.000 km.

Ilustrasi bahan bakar

Baca Juga: Salah Tipe Busi Bikin Mesin Berpotensi Overheat, Begini Penjelasannya

"Jadi sebaiknya jika mobil tersebut diharuskan pakai bahan bakar RON 92 seperti Pertamax sebaiknya jangan turun spesifikasi bahan bakar," jelasnya.

Jika tetap menggunakan bahan bakar yang oktannya lebih rendah seperti Pertalite siap-siap ganti busi lebih cepat.