GridOto.com - Salah satu komponen penting saat berkendara adalah ban mobil.
Ban mobil yang baik adalah ban yang memiliki kemampuan mencengkeram aspal yang baik, durabilitas tinggi, serta tidak berisik.
Pada dasarnya setiap produk ban mobil bisa digunakan di segala cuaca dan kondisi jalan.
Sehingga pada umumnya ban mobil standar sudah diperhitungkan bisa dipakai saat hujan ataupun kering.
Jika ingin memakai ban yang baik ketika jalanan basah, "Bisa pilih tapak ban dengan alur kembangan yang mampu membuang air lebih banyak," tutur Yopie Karuci dari SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Tips Mengemudi Mobil yang Aman Saat Jalan Licin Akibat Hujan
Jadi untuk jalanan basah sebaiknya hindari ban dengan kembangan tapak yang besar-besar, atau yang kerap disebut semi slick.
Secara umum, bentuk tapak ban terbagi tiga, yaitu directional, (simetris), uni-directional (tidak simetris), dan asymmetric (pola tapak ban berbeda).
Ciri ban yang mampu memecah air pada permukaan aspal adalah banyak alur menyimpang pada ban.
"Ban dengan jalur air yang baik bisa mengeliminir efek aquaplaning saat menerjang genangan air," ungkap Yopie.
Aquaplaning membuat mobil susah dikendalikan karena ban tidak menyentuh tanah alias sempat mengapung.
“Untuk jalanan basah, ban bertapak directional lebih mencengkeram dibandingkan asimetris atau non-directional,” ujar Yopie lagi.
Sedangkan untuk tekanan angin saat melintasi jalanan basah, disarankan mengikuti tekanan angin dari pabrikan.
"Idealnya sekitar 30-32 psi untuk ban standar, tekanan angin segitu membuat tapak ban menapak sempurna di permukaan jalan," pungkas Yopie.