Tahun Depan Jadi Pembalap Ducati, Alex Marquez Bilang Pabrikan MotoGP Eropa Seperti Formula 1

Fendi - Kamis, 7 Juli 2022 | 23:59 WIB

Alex Marquez (tengah) memuji sistem kerja pabrikan MotoGP Eropa (Fendi - )


GridOto.com – Alex Marquez yang saat ini balapan untuk tim LCR Honda, tahun depan menjadi pembalap Ducati. Pembalap Spanyol ini menyebut pabrikan MotoGP Eropa telah meningkatkan standar seperti Formula 1.

Alex Marquez memulai kariernya di MotoGP pada tahun 2020 bersama tim Repsol Honda.

Hanya satu musim, adik Marc Marquez ini menjadi pembalap tim satelit Honda, yaitu LCR Honda pada 2021 hingga sekarang.

Musim MotoGP 2022 ini akan menjadi yang terakhir bagi Alex Marquez menggeber motor Honda RC213V.

Karena pada MotoGP 2023, juara dunia Moto2 2019 ini akan mengendarai Ducati Desmosedici GP22 untuk rim Gresini Racing.

Ducati Desmosedici spek GP22 dari pabrik Bologna, Italia telah memenangkan dua kejuaraan konstruktor terakhir dan tim Ducati Lenovo mearih gelar juara tim tahun lalu.

Twitter/lcr_team
Musim MotoGP 2022 akan jadi tahun terakhir Alex Marquez balapan bersama Honda RC213V

Pada musim ini, setelah 11 putaran, tim pabrikan Italia lainnya, Aprilia, berada di puncak klasemen tim.

Sementara Ducati kembali memimpin klasemen konstruktor, dan Honda yang dulu perkasa berada di dasar klasemen.

Baca Juga: Bukan Miguel Oliveira, Malah Alex Marquez yang Teken Kontrak dengan Gresini Racing Untuk MotoGP 2023

Aprilia Racing telah berkembang pesat dalam empat tahun terakhir di bawah kepemimpinan CEO Massimo Rivola, mantan karyawan Formula 1 Ferrari.

Ia memperkenalkan praktik seperti penggunaan radio untuk berbicara dengan para engineer di garasi tim.

Menurut Alex, pabrikan MotoGP Eropa memang kini lebih menyukai F1 dalam hal kecepatan kerja mereka.

“Konstruktor Eropa telah mengubah cara mereka menangani MotoGP, cara mereka bekerja dan mengembangkan motornya,” kata Alex Marquez, dikutip GridOto.com dari speedcafe.com.

“Kami melihat Ducati dan Aprilia, di atas segalanya. Ada lebih banyak orang, banyak komunikasi dan, di atas segalanya, kecepatan dalam mengubah banyak hal,” imbuhnya.

“Di satu sisi, mereka lebih mirip Formula 1 sekarang. Waktu reaksi jauh lebih cepat, dan ini fundamental di MotoGP modern, di mana setiap detail diperhitungkan,” jelasnya.

“Kami juga perlu melakukan perubahan dari satu balapan ke balapan lainnya. Ini bisa membuat perbedaan,” sebut juara dunia Moto3 tahun 2014 ini.

Baca Juga: Ini Tujuan Marco Bezzecchi Membawa Bendera Valentino Rossi Setelah Finish Kedua di MotoGP Belanda 2022