GridOto.com - Usai kegagalan Charles Leclerc memenangkan balapan F1 Inggris 2022 akhir pekan lalu, garasi tim Scuderia Ferrari dikabarkan sedang panas menjelang F1 Austria 2022 akhir pekan ini.
Pada balapan F1 Inggris 2022 akhir pekan lalu, Ferrari dianggap melakukan salah strategi yang membuat Charles Leclerc hanya finis keempat meskipun kemenangan diraih Carlos Sainz.
Saat safety car, Ferrari hanya melakukan pit stop buat Sainz saja sementara Leclerc tidak dan membuatnya kalah saat bertarung dengan Sergio Perez dan Lewis Hamilton.
Padahal jika melakukan double stack, mungkin saja Ferrari akan mengakhiri balapan di posisi 1-2 entah Leclerc ataupun Sainz yang menang.
Usai balapan, terlihat Leclerc merasa sangat kecewa dan bos tim, Mattia Binotto, sempat memakai gestur jari telunjuk yang menjadi perdebatan.
Binotto pun sudah memberikan klarifikasi soal gestur tangan yang dilakukannya, mengaku memberikan cheer up kepada Leclerc bukannya memarahi atau semacamnya.
Namun ada beberapa orang yang tak percaya, bahkan menilai gestur ini dinilai berlebihan dan tidak pantas ditunjukkan Binotto kepada Leclerc.
Misalnya saja juara F1 Jenson Button yang menyindir isyarat jari yang ditunjukkan Binotto ini.
"Aku juga selalu memberikan semangat ke temanku dengan jari telunjuk seperti itu," ujar Button.