GridOto.com - Enggak cuma fiturnya tapi klaim performa Zeeho AE8 bikin takjub, memang seberapa kencang tenaga dan torsinya?
AE8 pakai motor listrik jenis IPM Electric dengan peletakan di bagian tengah motor seperti Gesits atau Yamaha E01, yang tersalur ke roda belakang pakai belt.
Yang bikin terkesima, motor listriknya pakai pendinginan cairan! Yup ada radiator, yang letaknya di bagian bawah dek.
Sampai pakai radiator tentu karena speknya memang powerful, klaim tenaga maksimal memang hanya 16,8 dk, tapi torsinya gila-gilaan, 218 Nm!
Itu lebih besar dari torsi maksimal superbike 1.000 cc yang rata-rata sekitar 110 Nm. Gokil kan!
Pantas jika sampai dikasih 3 pilihan Riding Mode, tentu akan bisa dipakai oleh pemula sekalipun.
Berdasarkan klaim pabrikan, data akselerasinya sendiri tergolong singkat, 0-50 km/jam hanya 2,9 detik, dengan top speed lebih dari 100 km/jam.
Dan yang juga bikin takjub adalah jarak tempuh yang bisa diraih, klaimnya sampai 190 km! Itu tergolong sangat jauh untuk sebuah skutik berdimensi cukup kompak.
Sebagai perbandingan, Niu NGT yang juga pakai 2 baterai dan banderolnya sekitar Rp 53,5 juta, jarak tempuhnya sekitar 110 km saja.
Baca Juga: Review Motor Listrik Zeeho AE8, Pesaing Berat NMAX dan PCX Electric!
Jarak tempuh AE8 bisa sejauh itu karena didukung sumber tenaga dari 2 buah baterai jenis lithium-ion yang cukup besar.
Disebutkan masing-masing baterai dari Farasis NCM ini memiliki spesifikasi sebesar 69 volt 32 Ah.
Pengisian baterai bisa secara off board dengan dilepas atau on board atau tetap terpasang.
Secara on board, soketnya terletak di bagian bawa engsel jok, yang mana jika ditekan tutupnya akan terbuka secara perlahan atau soft opening.
Untuk pengisian baterai ada fitur fast charging 1.900 watt, proses pengisian baterai sampai 80% hanya dalam waktu 2 jam saja.
Namun sayangnya tidak disebutkan berapa lama proses pengisian baterai Zeeho AE8 secara normal.