GridOto.com - Mesin mobil pakai SAE 0W-20, ini efek yang terjadi jika pakai oli SAE 5W-30.
Setiap mesin mobil memiliki spesifikasi SAE (Society of Automotive Engineers) oli mesin sesuai peruntukkannya.
Seperti mesin mobil modern dengan celah komponen kecil yang butuh oli mesin SAE 0W-20 cenderung encer.
Lantas bagaimana jika menggunakan oli mesin SAE 5W-30?
"Oli 0W punya viskositas suhu rendah yang lebih kecil daripada 5W," buka Arief Hidayat, CEO dan Founder Wealthy Group kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Potensi Bahaya Busa Pada Oli Mesin Mobil, Bikin Cepat Overheat
"Kerja mesin saat baru dipakai awal sedikit berat, setelah panas optimal tarikan terasa semakin berat," terangnya.
Sebab viskositas suhu rendah 5W yang lebih tinggi butuh waktu lebih lama untuk proses pelumasan di awal mesin menyala.
Setelah itu, angka 30 di belakangnya menjaga kepekatan oli lebih kental ketika panas optimal.
"Karena angka 30 lebih kental, beban kerja mesin jadi lebih berat disertai pelumasan yang kurang bisa menyeluruh," jelas Arief.
Beban kerja mesin yang lebih berat berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
Baca Juga: Penting Pilih Oli Mesin Mobil Yang Tepat, Bisa Jaga Konsumsi BBM Irit
Juga performa mesin yang cenderung lebih lambat akibat beban kerja mesin lebih tinggi.
"Panas mesin yang dihasilkan juga lebih tinggi temperaturnya karena kerja komponen mesin yang lebih keras untuk mengeluarkan performa setara," jabar Arief.