GridOto.com - Mengganti kampas rem standar dengan versi aftermarket diperlukan jika mobil sudah dimodifikasi tertentu.
Misal pakai velg ukuran oversize, sehingga butuh kampas rem lebih pakem agar jarak pengereman tetap optimal.
Atau sudah modifikasi di mesin sehingga tenaganya lebih besar, jadi perlu kampas rem yang lebih menggigit.
"Pada dasarnya, kampas rem aftermarket ada dua versi, spek biasa dan kompetisi,” buka Hadi Purnama dari bengkel Garasiku, Pos Pengumben, Jakarta Barat.
Baca Juga: Antisipasi Rem Blong Mendadak di Jalan, Lakukan 5 Langkah Mudah Ini
Walau spek biasa, tetapi kemampuannya di atas kampas rem standar, meski begitu sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan.
"Jika rute harian hanya butuh kecepatan rendah, pilih kampas rem spek biasa karena tidak membutuhkan pengereman ekstra kuat," terang Hadi, sapaannya.
Begitu juga sebaliknya, sering melaju kecepatan tinggi sebaiknya pilih spek kompetisi karena kampasnya bisa bertahan di suhu tinggi (300-800 derajat Celcius).
Material kampas rem juga diperhatikan karena ada yang terbuat dari keramik dan metal.
Baca Juga: Penyebab Rem Bergetar Saat Pedal Diinjak, Ini Dia Salah Satunya
Untuk keramik lebih sering digunakan untuk kondisi pengereman normal, sedangkan metal handal untuk kecepatan tinggi.
Yang perlu diperhatikan juga, sebaiknya kondisi disc brake harus rata saat akan mengganti kampas rem.
“Jika tidak rata, maka akan ada celah antara kampas dengan piringan cakram,” pungkas Hadi.
Celah ini lama kelamaan akan membuat kampas remnya ‘termakan’, sehingga akan membuat pedal rem bergetar karena permukaannya jadi tidak rata.