GridOto.com - Setelah sukses di F1, Red Bull akan membuat hypercar yang didesain langsung oleh insinyur andalannya, Adrian Newey.
Rencananya, hypercar Red Bull ini akan direalisasikan pada tahun 2025 silam lewat divisi Red Bull Advanced Technologies.
Hypercar Red Bull ini sedang didesain dan dikembangkan di markas tim Red Bull Racing, di kampus Milton Keynes
Uniknya, hypercar Red Bull ini akan dinamakan Red Bull RB17, nama mobil yang sengaja dilewatkan raksasa Austria ini saat menjalani F1 2021 silam.
Kala itu Red Bull menamakan mobilnya RB16B setelah sebelumnya memakai nama RB16, kemudian memakai nama RB18 di F1 2022.
Hypercar two seater Red Bull ini kabarnya hanya akan dibuat 50 buah saja di seluruh dunia.
RB17 akan dibangun dengan material karbon yang dominan, aerodinamika berkonsep ground effect seperti yang dipakai di F1 2022 ini, dengan mesin hybrid V8 yang tenaganya mencapai 1.100 dk.
Red Bull kini sudah melakukan penawaran ke pembeli potensial yang tentu saja bisa merogoh kocek dalam untuk hypercar-nya.
Konon kabarnya mencapai 5 juta Poundsterling atau senilai Rp 90,6 miliar ini (kurs 1 Poundsterling senilai Rp 18.112 per 29 Juni 2022), itu belum termasuk pajak.
Baca Juga: Karier Hancur, Juri Vips Resmi Dipecat Red Bull Usai Lakukan Pelecehan Rasisme
Tak hanya mendapat mobil, para pembeli akan diberi beberapa akses penting ke aset Red Bull Racing.
Misalnya akses ke simulator, program pembalap, latihan dan pengalaman-pengalaman unik lainnya serta jaminan servis mobil dari Red Bull.
"RB17 menapakkan tanda penting di evolusi Red Bull Advanced Technologies, sekarang bisa membuat dan memproduksi mobil produksi di Red Bull Technology Campus," ujar Christian Horner, bos Red Bull Racing, dalam pengumuman resmi Red Bull Advanced Technologies.
"Lebih lanjut, RB17 akan menjadi mobil pertama dari brand Red Bull yang bisa dimiliki kolektor mobil," jelasnya.
Red Bull sendiri kabarnya akan merekrut 100 tenaga ahli baru untuk proyek mobilnya ini.
Sebelum RB17 ini, Red Bull sebenarnya pernah membuat beberapa mobil namun dengan kolaborasi bersama pihak lain.
Misalnya saja hypercar Aston Martin Valkyrie yang dibuat saat Aston Martin masih menjadi sponsor tim Red Bull Racing beberapa tahun silam.
Proyek RB17 ini juga jadi ekspansi lanjutan setelah program Red Bull Powertrains yang digunakan mengembangkan mesin F1 dengan kolaborasi bersama Honda.