GridOto.com - Mobil baru yang diduga Suzuki S-Presso telah tertangkap kamera tim GridOto.com sedang diangkut truk di Jakarta.
Munculnya sosok mobil baru yang diduga Suzuki S-Presso tersebut kembali membuka potensi untuk menyapa konsumen di Indonesia.
Jika Suzuki S-Presso resmi menjadi mobil baru di Indonesia, maka siapakah calon rival yang akan mencoba menjegalnya?
Mulai dari dimensinya, Suzuki S-Presso memiliki bodi berdimensi panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.564 mm, dan wheelbase 2.380 mm.
Dimensinya yang mungil ini membuka peluang untuk S-Presso berhadapan langsung dengan Renault Kwid Climber.
Baca Juga: Renault Kwid Climber VS Suzuki Ignis GX AGS, Kabin Mana Yang Lebih Senyap?
Suzuki S-Presso dan Renault Kwid Climber sama-sama dibekali mesin tiga silinder aspirasi normal berkapasitas 1.000 cc.
Nah kalau dari segi performa, mesin Kwid Climber unggul tipis dari S-Presso karena melontarkan tenaga 68 dk/5.500 rpm dan torsi 91 Nm/4.250 rpm.
Sementara mesin K10B S-Presso menghasilkan tenaga 67 dk/5.500 rpm dan torsi 90 Nm/3.500 rpm.
Renault Kwid Climber hanya tersedia dengan transmisi 5-percepatan Automated Manual Transmission, sedangkan S-Presso memiliki pilihan transmisi 5-percepatan manual atau Auto Gear Shift.
Soal fitur, Kwid Climber berpotensi lebih unggul karena sudah memiliki fitur-fitur terkini seperti Android Auto dan Apple CarPlay serta kamera mundur.
Baca Juga: Kepergok Diangkut, Yuk Intip Lagi Spek Mobil Baru Suzuki S-Presso
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan Suzuki S-Presso menyerang balik Kwid Climber dengan harga yang lebih murah.
Selain Renault Kwid Climber, Suzuki S-Presso juga berpotensi melawan Daihatsu Ayla 1.000 cc.
Dibandingkan dengan Ayla 1.000 cc, S-Presso memiliki keunggulan tipis soal tenaga karena mesin Ayla menghasilkan tenaga 65 dk/6.000 rpm dan torsi 86 Nm/3.600 rpm.
Meski dengan tenaga lebih kecil, Ayla 1.000 cc masih berpeluang berkompetisi secara harga dan akomodasi dengan S-Presso.