Kecelakaan di Tol Cipularang, Lakukan Ini Bila Rem Blong di Jalan

Angga Raditya - Selasa, 28 Juni 2022 | 04:00 WIB

Salah satu mobil yang ringsek akibat kecelakaan beruntun di tol Cipularang KM91, Minggu (26/06/2022) malam. (Angga Raditya - )

GridOto.com - Rem bus blong diduga jadi penyebab utama kecelakaan di tol Cipularang, Senin dini hari (27/6).

Kecelakaan di tol Cipularang menyebabkan sejumlah mobil rusak berat dan sejumlah korban luka-luka.

Pada bulan Maret tahun 2019, terjadi kecelakaan di tol Cipularang akibat truk yang mengalami rem blong sehongga menabrak sejumlah mobil dan memakan 8 korban jiwa.

"Dari data KNKT, kasus rem blong mempunyai andil yang cukup besar pada kecelakaan karena sering terjadi," ujar Adrianto Sugiarto dari PT. Karya Fajar Ultima, Konsultan Keselamatan Berkendara.

Apa yang harus dilakukan ketika mobil mengalami rem blong saat dikemudikan?

GridOto.com
Oper ke 2 untuk bantu lakukan engine brake pada transmisi matik

Baca Juga: Begini Cara Pakai Transmisi Matik yang Benar di Turunan Curam

"Harus berusaha menghentikan kendaraan bagaimanapun caranya" tutur Adrianto.

Menurut Adrianto, hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan rem parkir, atau menyerempetkan kendaraan dengan dinding atau pembatas jalan.

"Bisa juga melajukan mobil ke arah jalur darurat di sisi kiri jalan, berupa tanjakan dengan gravel," tambahnya lagi.

Tarik rem tangan sesekali dan turunkan lagi, jangan tarik terus agar roda tidak mengunci total

Baca Juga: Waspada Rem Blong Saat Perjalanan, Cara Mengatasinya Enggak Boleh Asal Tarik Rem Tangan

Selain itu, pastikan juga kondisi mobil di belakang, apakah aman untuk menepi ke bahu jalan atau tidak.

Jika aman, bisa perlahan melipir ke bahu jalan sambil nyalakan lampu sein ke kiri, jangan nyalakan hazard agar pengendara lain tidak bingung.

Gunakan lampu hazard saat mobil sudah berhenti di jalur darurat untuk memperingatkan pengendara lain.

"Tapi sebagai pengemudi defensif, kita harusnya sudah berjaga-jaga dengan melakukan perawatan rem, memahami teknik pengereman, dan sebagainya," ujar Adrianto.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, "Bila di depan ada jalanan menurun, sebaiknya kita turunkan gigi untuk mendapatkan engine brake," pungkasnya.