GridOto.com - Hyundai IONIQ 5 menjadi salah satu mobil listrik yang sudah meluncur di Tanah Air di tahun 2022 dan sudah dapat dipesan oleh konsumen.
Hyundai IONIQ 5 mengusung desain yang terbilang futuristik serta memiliki fitur unggulan semisal Smart Cruise Control, Kamera 360, hingga Vehicle to Load (V2L).
Untuk harga Hyundai IONIQ 5 dalam on the road (OTR) Jakarta, saat ini mulai Rp 718 juta sampai Rp 829 juta tergantung tipe dan variannya.
Namun untuk memboyong Electric Mobility (ELMO) tersebut, tampaknya konsumen perlu ekstra sabar.
Sebab pemesanan IONIQ 5 bisa memakan waktu hingga sepuluh bulan.
Hal ini disampaikan Uria Simanjuntak, selaku Head of Public Relation PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
"Iya hingga sepuluh bulan ya, tapi bukan berarti semua sepuluh bulan. Tetapi, tentu kita semaksimal mungkin melakukan distribusi ke konsumen," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (24/6/2022).
Soal waktu inden Hyundai IONIQ 5 yang mencapai sepuluh bulan, akhirnya mendapat berbagai tanggapan dari konsumen.
Salah satunya Yuda Nurferdi, warga Depok di Jawa Barat yang menyebut, waktu inden Hyundai IONIQ 5 terbilang terlalu lama.
"Menurut saya inden IONIQ 5 enggak layak ditunggu karena kelamaan. Tapi mungkin beda bagi sebagian orang yang tertarik sama pengalaman berkendaranya," ujarnya kepada GridOto.com, Minggu (26/6/2022).
Menurut Yuda, waktu hingga sepuluh bulan untuk inden IONIQ 5 bisa membuat konsumen berpaling meminang mobil baru dari merek lain.
"Dengan harga yang mencapai Rp 800 jutaan, mending cari mobil lain contohnya mobil non-listrik yang teknologinya sudah mumpuni. Sebab sarana dan prasarana mobil listrik ini belum terjangkau ke setiap daerah," sebutnya.
Tidak beda dengan Yuda, Erlangga Sastrawiria sebagai konsumen dan pengguna mobil juga menyebut inden Hyundai IONIQ 5 sudah kelewat lama.
"Kalau sampai sepuluh bulan sih kelamaan, karena enam bulan aja sudah lama banget," kata warga Jakarta Timur tersebut saat dihubungi GridOto.com, Minggu (26/6/2022).
Salah satu alasan waktu inden Hyundai IONIQ 5 dinilai terlalu lama yaitu, faktor perkembangan otomotif dari sisi teknologi dan peluncuran produk baru di masa mendatang.
"Inden itu normalnya dua sampai tiga bulan. Kalau IONIQ 5 kan hampir setahun, artinya dengan waktu selama itu nantinya bisa saja ada mobil baru yang keluar dan mungkin saja teknologinya lebih bagus lagi dari IONIQ 5," sebut pria yang akrab disapa Angga.
"Selain itu takutnya juga di akhir tahun nanti ada banyak-banyak promo atau diskon mobil baru lainnya yang sayang dilewatkan. Karena kalau sekarang ini saya inden IONIQ 5, paling lambat sampainya di 2023," sambungnya.
Angga juga menilai, dirinya lebih baik mencari mobil baru lainnya ketimbang harus menunggu sampai sepuluh bulan.
"Konsumen beli mobil baru kadang butuh cepat juga untuk aktivitas. Kalau inden selama itu ya lebih baik cari mobil baru lainnya. Apalagi sekarang juga cukup banyak opsi mobil ramah lingkungan, baik itu mobil listrik ataupun hybrid dari brand lain," terangnya.
Lebih lanjut, Angga juga menyoroti lamanya waktu inden Hyundai IONIQ 5 yang berpotensi membuat adanya oknum yang menjual harganya jadi lebih tinggi lagi.
"Karena indennya lama, harga mobilnya nanti bisa saja digoreng sama oknum jadi lebih tinggi demi minat konsumen yang sudah ngebet. Ini suka terjadi sebelumnya di mobil lain semisal Suzuki Jimny terbaru," tutupnya.