GridOto.com - Secara umum transmisi pada motor terbagi menjadi dua jenis, yakni manual dan matic.
Bagi sebagian orang, motor matic dinilai lebih praktis dan lebih mudah dikendarai ketimbang motor manual.
Asumsi tersebut membuat sebagian orang enggan belajar mengendari motor manual, karena lebih memilih belajar menggunakan motor matic.
Padahal menurut Instruktur Global Defensive Driving Consulting (GDDC), Andry Berlianto, seseorang yang baru belajar mengendari motor idealnya menggunakan motor bertransmisi manual.
"Kalau mau benar-benar dari awal bisa, mulai latihannya justru menggunakan motor manual," kata Andry saat dihubungi GridOto.com, Kamis (23/6/2022).
Ia berpendapat, belajar menggunakan motor manual bisa memberikan wawasan tentang dinamika berkendara yang lebih baik ketimbang memakai motor matik.
Selain itu, belajar berkendara menggunakan motor manual juga bisa membuat orang tersebut lebih mengenal motor beserta sistem pengoperasiannya.
"Belajarnya itu pertama tentang mengenal kendaraan, lalu mengenal transmisi, lalu mengenal cara perpindahan gigi dan melepas kopling, lalu mengenal cara bermanuver beserta kebutuhan gigi-nya," ucap Andry.
Hal tersebut dinilai akan bermanfaat bagi pengguna motor, untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berkendaranya.
Baca Juga: Belajar Naik Motor Kopling Manual, Ini Penyebab Mesin Gampang Mati
Jika sudah mahir menggunakan motor manual, nantinya pengendara tersebut akan lebih mudah menggunakan motor jenis apapun.
"Kalau sudah bisa naik motor manual, dari sana akan lebih mudah, naik motor apa saja akan lebih fleksibel," pungkasnya.
Sebaliknya, jika pengendara hanya belajar menggunakan motor matik, orang tersebut akan kesulitan mengendarai motor manual.
Sehingga motor yang bisa dikendarainya hanya terbatas pada jenis matik saja.
Jika sewaktu-waktu pengendara tersebut ingin mengendarai motor manual, mereka harus kembali belajar untuk mengendarainya.
Jadi, lebih baik belajar menggunakan motor manual sejak awal.