2 Hal Penting yang Bisa Mempengaruhi Umur Baterai Hyundai Ioniq 5

Ryan Fasha - Kamis, 23 Juni 2022 | 18:00 WIB

Ilustrasi baterai (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Baterai menjadi komponen terpenting pada mobil listrik.

Umumnya baterai yang digunakan pada mobil listrik sekarang ini adalah jenis lithium ion.

Baterai jenis ini mampu menghasilkan daya listrik besar, efisien dalam penggunaan dan juga sudah mendukung pengisian cepat.

Begitu juga dengan Hyundai Ioniq 5 yang menggunakan baterai lithium ion dengan kapasitas 58 kwh untuk varian standar dan 72,6 kwh untuk varian long range.

Perlu diketahui oleh pemilik mobil bahwa ada dua hal utama yang bisa membuat baterai lithiun ion jadi gampang rusak.

Aries Aditya
Pengisian daya IONIQ 5 dengan Ultra Fast Charging

Baca Juga: Ini Perbedaan Ban Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 dengan Ban Biasa

Saat event media drive Hyundai Ioniq 5 Senin-Selasa (2-21/6), Putra Samaji, selaku Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjelaskan bahwa dua hal tersebut adalah pengisian cepat dan cara penggunaan mobil.

"Dua hal yang bisa bikin baterai lithium ion jadi gampang rusak adalah sering melakukan pengisian cepat (fast charging) dan cara pemakaian mobil yang kasar," buka Putra.

Sistem pengisian cepat atau fast charging umumnya menggunakan arus DC (Direct Current).

Daya listrik fast charging bisa mencapai lebih dari 80 kw sehingga membuat suhu baterai akan naik.

Sebagaimana kita ketahui, panas adalah musuh utama dari baterai.

Coolant atau cairan pendingin khusus baterai pada Hyundai Ioniq 5

Baca Juga: Cairan Warna Biru di Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5, Ini Fungsinya

Panas berlebih pada baterai lama kelamaan akan membuat cell baterai rusak.

"Sebenarnya boleh-boleh saja pakai fast charging tapi jangan terlalu sering," tambahnya.

Hal kedua adalah cara pemakaian mobil yang kasar juga bisa membuat suhu baterai naik.

Peningkatan suhu baterai di atas rata-rata dalam jangka waktu yang lama juga akan membuat umur baterai jadi lebih singkat.

"Ketika kita sering berakselarasi dengan keras maka motor listrik membutuhkan pasokan arus listrik yang tinggi, disini suhu baterai akan meningkat," tambahnya.

Jadi dua hal tersebut bisa bikin baterai lithium ion jadi mudah rusak.