GridOto.com - Baterai menjadi komponen terpenting pada mobil listrik.
Umumnya baterai yang digunakan pada mobil listrik sekarang ini adalah jenis lithium ion.
Baterai jenis ini mampu menghasilkan daya listrik besar, efisien dalam penggunaan dan juga sudah mendukung pengisian cepat.
Begitu juga dengan Hyundai Ioniq 5 yang menggunakan baterai lithium ion dengan kapasitas 58 kwh untuk varian standar dan 72,6 kwh untuk varian long range.
Perlu diketahui oleh pemilik mobil bahwa ada dua hal utama yang bisa membuat baterai lithiun ion jadi gampang rusak.
Baca Juga: Ini Perbedaan Ban Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 dengan Ban Biasa
Saat event media drive Hyundai Ioniq 5 Senin-Selasa (2-21/6), Putra Samaji, selaku Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menjelaskan bahwa dua hal tersebut adalah pengisian cepat dan cara penggunaan mobil.
"Dua hal yang bisa bikin baterai lithium ion jadi gampang rusak adalah sering melakukan pengisian cepat (fast charging) dan cara pemakaian mobil yang kasar," buka Putra.
Sistem pengisian cepat atau fast charging umumnya menggunakan arus DC (Direct Current).