GridOto.com - Ban serep mempunyai peran sangat penting sebagai pengganti ban utama jika mengalami kempes atau pecah.
Penempatan ban serep sering membuat pemilik lupa untuk melakukan pengecekan berkala.
Untuk pengecekan ban serep sebaiknya dilakukan secara terjadwal maksimal 3 bulan sekali.
Tujuannya "Agar ban serep selalu siap jika sewaktu-waktu perlu untuk digunakan," tutur Yopie Karuci dari SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jangan sampai saat akan digunakan ternyata kondisi ban serep kempes juga sehingga perjalanan terhenti.
Baca Juga: Harus Paham, 3 Indikasi Ban Serep Mobil Sudah Perlu Diganti Baru
Pengecekan kondisi ban serep bisa dilakukan sendiri tanpa harus datang kebengkel.
Yang perlu dicek pada ban cadangan adalah tahun pembuatan ban yang kodenya ada di bagian samping ban.
Misalkan kodenya Y4419 berarti ban ini dibuat pada minggu ke 44 tahun 2019, "Jika usia ban masih di bawah 4 tahun tentu masih aman digunakan," ucap Yopie.
"Lalu cek juga tekanan bannya agar tetap terjaga pada tekanan 32 – 35 psi," sambung pengguna MINI ini.
Walaupun sedang tidak digunakan, namun tetap harus terjaga tekanannya agar karet ban tidak mudah keras atau retak.
Dan jangan lupa permukaan ban dibersihkan agar saat digunakan sudah bersih.
Baca Juga: Ketika Mencuci Ban Serep, Jangan Lupa Cek Kondisinya Biar Aman
Buat kendaraan yang ban serepnya ada di bagian bawah atau belakang body mobil tentu cenderung lebih mudah kotor.
Karena posisinya bisa terkena cipratan air dari roda mobil ketika sedang berjalan yang semakin lama bisa semakin menumpuk.
Agar kebersihannya selalu terjaga, bisa ditambahkan cover ban cadangan agar kebersihan dari ban serep tersebut tetap terjaga.