Bisa Terjadi Kapan Saja, Ini Penyebab dan Cara Menangani Overheat di Motor, Tak Perlu ke Bengkel?

Dia Saputra - Senin, 20 Juni 2022 | 14:11 WIB

Radiator yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada motor agar tidak overheat. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Sebagian besar pencinta otomotif mungksin tidak asing bila mendengar kata overheat mesin.

Yups, overheat adalah saat kondisi mesin mengalami panas yang berlebihan dan bisa menyebabkan kerusakan besar.

Pada umumnya overheat terjadi pada motor yang mempunyai mesin dengan pendingin, namun tidak berfungsi secara maksimal.

Untuk mengantisipasi overheat, beberapa pabrikan sudah menyematkan sensor yang terhubung ke panel indikator.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta, Danang Priyo Kumoro.

Danang Priyo Kumoro menjelaskan, lampu indikator akan menyala bila mesin motor sudah melebihi batas ideal.

"Bila temperatur dibiarkan melebihi suhu kerja ideal terus-menerus, maka dapat berakibat fatal," jelas Danang Priyo Kumoro kepada GridOto.

Danang menegaskan, kondisi terburuk yang terjadi adalah dinding silinder, piston, hingga setang piston akan rusak.

Alhasil, perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh dan memerlukan biaya yang tergolong besar serta waktu lama.

Baca Juga: Mobil Terbakar Penyebabnya Ternyata Bukan Dari Mesin, Tapi Dari Ini

"Untuk penyebabnya bisa dari cairan pendingin habis, kipas radiator mati, thermostat tidak berfungsi, sensor bermasalah, dan pompa cairan pendingin bermasalah," lanjutnya.

Menurutnya, pengendara bisa langsung berhenti dan mematikan motor bila lampu indikator sudah menyala.

"Tunggu sampai mesin dingin, setelah itu periksa slang radiator apakah bocor atau tidak," ungkap Danang.

Bila slang radiator aman, pengendara dianjurkan untuk memeriksa volume cairan pendingin di tangki reservoir.

"Apabila volume air berada di bawah batas minimal, lebih baik segera diisi hingga batas yang dianjurkan," tuturnya.

Danang berpendapat, pengendara bisa melanjutkan perjalanan bila tidak ditemui kerusakan pada beberapa bagian itu.

"Namun bila indikator temperatur kembali menyala, lebih baik bawa ke bengkel terdekat," kata Danang.