GridOto.com - Dulu PT Timor Putra Nasional (TPN) merupakan sebuah produsen mobil dalam negeri yang dikenal dengan merek Timor.
Model yang sampai saat ini masih kerap ditemui adalah Timor dengan bentuk sedan.
Padahal, Timor juga pernah membuat station wagon di akhir 1990-an dengan kode SW516i.
Dimuat di Tabloid OTOMOTIF Edisi No.49/VII yang terbit pada Senin 20 April 1998, Timor secara resmi memperkenalkan prototipe SW516i pada 20 April 1998.
Hal ini juga sebagai wujud pembuktian tekad untuk mewujudkan mobil nasional (mobnas), meskipun saat itu Timor sedang dihantam berbagai cobaan.
Puncaknya ketika International Monetary Fund (IMF) mencabut hak istimewa Timor pada Januari 1997.
"Ini semua, mulai pengerjaan desain hingga pengembangan mesinnya kami kerjakan sendiri," ujar Nono Hardiono, Direktur Timor Rekayasa dan Rancang Bangun (TRR) kala itu.
Ketika menggarap station wagon ini, Timor menggandeng PT Mekar Armada Jaya (MAI).
Baca Juga: Timor S515i Makin Langka, Yang Ini Sukses Dimodif Proper dan Ganteng
Kini namanya dikenal sebagai New Armada, sebuah perusahaan karoseri yang bermarkas di Magelang, Jawa Tengah.
Basis yang digunakan sama dengan Timor S515i yang merupakan versi sedannya, hanya bagian atapnya dipotong dan diganti hingga menjadi sebuah station wagon.
Begitu juga dimensinya yang masih sama, yakni dengan panjang 4.360 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.390 mm.
"Rancangannya mesti mempertimbangkan biaya, waktu dan estetika," sebut Jayadi Kusumah, pimpinan styling section TRR.
Meski terlihat simpel, hal tersebut nyatanya jadi bumerang karena proses pengerjaan yang begitu rumit.
Jaya pun membeberkan bagaimana repotnya mencari kesesuaian garis dan lekuk bodi.
"Tak boleh putus dan hilang ciri aslinya," jelasnya.
Saat itu, SW516i digadang-gadang menggunakan mesin 1.597 cc yang dapat menghasilkan tenaga 105 dk.
Itu prototipenya, walaupun akhirnya station wagon merek dalam negeri ini mesinnya tetap sama dengan versi sedannya.
Mesin 1.500 cc DOHC 16 valve injeksi menjadi penggerak mobil yang diam-diam sudah dipasarkan sejak akhir 1999 ini.
Disebutkan dalam Tabloid OTOMOTIF Edisi No.44/IX 6 Maret 2000, saat itu banderol yang dipasang untuk SW516i adalah senilai Rp 110 jutaan di Jakarta.