GridOto.com – Masalah porpoising kembali ramai dibicarakan pada akhir pekan F1 Kanada 2022. Bos tim Mercedes, Toto Wolff geram kepada bos tim lain.
Setelah balapan di sirkuit Baku pada F1 Azerbaijan pekan lalu, banyak pembalap merasa sakit akbat dari porpoising atau mobilnya yang memantul.
Lewis Hamilton paling menderita karena punggungnya terasa sakit setelah balapan.
Sejumlah pembalap mengusulkan adanya perubahan regulasi pada mobil untuk mengurangi porpoising atau efek lumba-lumba.
Menjelang balap F1 Kanada 2022, FIA mengambil langkah awal memberikan arahan teknis untuk mengurangi bouncing yang lazim dialami mobil F1 baru ini.
Pada konferensi pers di sirkuit Gilles Villeneuve, bos tim Mercedes Toto Wolff mengucapkan pernyataan bernada marah kepada rekan-rekannya sesama kepala tim.
Ia menggambarkan mereka tidak jujur dalam permainan politik F1 mengenai keselamatan dan porpoising.
Toto Wolff percaya bahwa mereka berusaha untuk mempertahankan keuntungan dengan mengkritik arahan teknis yang dikeluarkan oleh FIA itu.
Mercedes yang telah memimpin seruan untuk dilakukannya perubahan atas dasar keselamatan, mendapat perlawanan.
Baca Juga: Bos Tim Mercedes Minta Maaf, Lewis Hamilton Sakit Punggung Setelah Balapan di F1 Azerbaijan 2022
Baca Juga: Tanggapi Keluhan Mercedes, FIA Keluarkan Arahan Teknis Buat Kurangi Porpoising Jelang F1 Kanada 2022
Terutama dari rival berat mereka, bos tim Red Bull Christian Horner sangat menentang perubahan regulasi teknis di pertengahan musim.
Dikutip GridOto.com dari gpfans.com, Toto Wolff terlibat dalam perdebatan sengit dalam pertemuan bos tim pada Sabtu (18/6) pagi di sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada.
"Ini adalah olahraga di mana Anda mencoba untuk mempertahankan keunggulan kompetitif atau memperolehnya, tetapi situasi ini jelas telah keterlaluan,” kata Toto Wolff.
"Semua pembalap, setidaknya satu di setiap tim, mengatakan bahwa mereka kesakitan setelah Baku, mereka mengalami kesulitan dalam menjaga mobil tetap di jalurnya atau memiliki pandangan kabur,” imbuhnya.
“Team principal mencoba memanipulasi apa yang dikatakan untuk menjaga keunggulan kompetitif dan mencoba memainkan permainan politik, ketika FIA mencoba memberikan solusi cepat untuk setidaknya menempatkan mobil dalam solusi yang lebih baik adalah tidak tulus,” sebutnya.
"Semua mobil, dan saya tidak hanya berbicara tentang Mercedes, menderita dalam beberapa hal di Baku dan masih terjadi di sini,” ujar Toto Wolff.
"Mobilnya kaku atau mobilnya memantul, tidak masalah apa namanya. Ini adalah masalah bersama yang kita hadapi di Formula 1. Ini adalah masalah desain, dan masalah desain mendasar, yang perlu dipecahkan,” jelasnya.
“Kami memiliki efek jangka panjang yang bahkan tidak dapat kami nilai, tetapi kapan pun, ini adalah risiko keselamatan,” bilang pria berkebangsaan Austria ini.