GridOto.com - Terjadi kecelakaan yang melibatkan sebuah Mercedes-Benz E350 dengan nomor polisi B-309-JEN, menabrak pengendara ojek online (ojol) di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Jum'at (17/6/2022).
Pengemudi Mercedes-Benz E350 yang diketahui merupakan sesosok pria berinisial RD, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.40 WIB pagi tadi.
"Masih dalam penyelidikan, sementara diduga serangan jantung," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jamal Alam kepada GridOto.com, Jum'at (17/6/2022).
Menurut Jamal, kejadian bermula saat Mercedes-Benz E350 berkelir hitam yang dikemudikan RD melaju dari arah Utara menuju Selatan kawasan SCBD.
Setibanya di lampu merah depan Restoran Batik Kuring, pengemudi diduga mengalami sakit di bagian dada.
"Si pengemudi mobil mendadak sakit hingga tidak bisa menguasai kemudi berakibat mengalami kecelakaan lalu lintas menabrak pengendara ojek online," ungkapnya.
Adapun kedua korban saat ini sudah dilarikan ke RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat.
Sejumlah polisi juga tampak berada di lokasi, sebagian terlihat mengatur lalu lintas sedangkan yang lainnya mengecek kondisi RD.
Sementara itu, kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi.
Baca Juga: Salah Fungsi, Jangan Lagi Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Deras
Lantas, langkah apa yang harus dilakukan pengendara bila ketika sedang dalam perjalanan terkena serangan jantung ?
Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, pun berikan penjelasan.
"Sangat sulit yah, harusnya lebih kepada kesadaran diri. Apabila memang sudah lelah jangan paksa terus berkendara, kalau sudah ada gejala-gejala langsung menepi saja," tutur pria yang akrab disapa Jusri ini kepada GridOto.com.
Lanjut menurut Jusri, orang yang sudah punya riwayat jantung sebaiknya jangan memaksa atau nekat untuk berkendara, baik itu motor ataupun mobil.
Mereka harus ingat, selain berisiko untuk dirinya juga bisa membahayakan bagi pengendara lain.
"Saat terjadi serangan, pengendara mobil dan motor bisa saja langsung jatuh dan kolaps padahal sedang berkendara pada kecepatan yang cukup tinggi, ini sangat fatal," pungkasnya.