Transjakarta Berbenah, Kurang Dari Sepuluh Tahun Semua Armadanya Sudah Harus Pakai Bus Listrik

Harun Rasyid - Kamis, 16 Juni 2022 | 18:10 WIB

Ilustrasi armada bus konvensional Transjakarta (Harun Rasyid - )

GridOto.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) belum lama ini meluncurkan tiga bus listrik baru dari merek Zhongtong, Golden Dragon, dan Skywell di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Bus listrik baru Transjakarta ini sedang diuji coba selama tiga bulan sebelum bisa beroperasi.

Soal elektrifikasi kendaraan, Transjakarta menargetkan akan memiliki 10.047 unit bus listrik pada 2030.

Dengan target tersebut, diharapkan bus konvensional Transjakarta nantinya digantikan oleh bus listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan.

Namun bagaimana dengan nasib armada bus Transjakarta bermesin bakar di masa mendatang?

Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengatakan, peralihan bus konvensional ke listrik akan mengikuti regulasi soal transportasi di Ibu Kota.

"Tentu sesuai Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2014 tentang transportasi, batas usia untuk layanan angkutan umum di Jakarta itu 10 tahun," ujarnya kepada media belum lama ini.

Jadi menurut Syafrin, penggantian armada bus konvensional ke bus listrik oleh Transjakarta akan dilakukan secara berangsur.

"Secara bertahap setiap kendaraan yang dioperasionalkan Transjakarta, begitu habis masa usia teknis dan ekonomisnya 10 di tahun, maka mereka wajib mengganti busnya dengan bus listrik baru," jelasnya.

Baca Juga: Sebanyak 30 Bus Listrik Ini Siap Melayani Penumpang Transjakarta, Diklaim Minim Korsleting Tuh

Dengan regulasi tersebut, paling tidak Transjakarta sudah tidak lagi memiliki bus konvensional dalam delapan tahun mendatang.

"Ini sudah dihitung, sehingga pada 2030 tidak ada lagi bus Transjakarta berbahan bakar fosil," kata Syafrin.

Harun/GridOto.com
Bus listrik baru Transjakarta akan diuji coba dahulu sebelum beroperasi


Berikutnya, Transjakarta juga mengaku siap dengan ketersediaan fasilitas charging baterai untuk armada Electric Mobility (ELMO) miliknya.

"Infrastruktur dipersiapkan secara paralel, artinya fasilitas pendukung kendaraan listrik ini satu kesatuan dan sudah harus disiapkan bersamaan dengan unitnya," katanya saat peluncuran bus listrik baru Transjakarta.

Yana juga bilang, bus listrik Transjakarta yang sudah beroperasi sudah memanfaatkan charging station di Jakarta.

"Saat ini kami ada di Cawang, dan beberapa tempat lainnya, jadi insfrastruktur charging ini bisa terus bertambah sembari mengikuti jumlah bus listriknya," tutupnya.

Menarik ditunggu, apakah Transjakarta mampu mencapai target armada bus listriknya di 2030 mendatang.